Pat 26

372 30 2
                                    

Happy Reading

Klik ☆nya dulu baru baca ya sayang!!

"Langsung aja Wisnu. Aku mau kita selesai sampai disini!"

"Gak!!" Tolak Wisnu cepat.

"Lo minta putus cuma karna rencana bodoh temen temen gue sama Feby? Labil tau gak Del! Lo kan udah tau, gue deket sama Feby itu cuma disuruh mereka! Dan gak ada rasa apapun!"

Delia menatap Sengit ke arah Wisnu, "Cuma kata mu? Apa aku salah Wisnu kalau aku cemburu saat kamu bisa tertawa lepas pas lagi sama Feby? Apa aku salah, kalau aku cemburu kamu bisa lebih terbuka pas lagi sama Feby?"

"Gak gitu Del! Lo harus nya ngertiin gue!"

"Cih, ngertiin? KURANG NGERTIIN KAMU GIMANA WISNU??!! BILANG SAMA AKU! AKU 2 TAHUN PERJUANGIN KAMU TAPI FEBY REBUT SEMUANYA DENGAN INSTAN!! Apa aku salah Wisnu?" Suara Delia melemah di akhir kalimat nya. Air mata nya tak berhenti untuk turun.

"Semua orang tau kita pacaran! Semua orang tau kita pasangan! Tapi semua orang gak tau kalau kita cuma sebatas status! Disini rasanya Sesak Wisnu!" Isak Delia sembari memukul pelan dada nya.

"Gue minta maaf! Demi tuhan Del, Gue gak ada rasa sama Feby gu-"

"Gak ada yang bisa menjamin semua omongan kamu Wisnu!! Cinta datang karna terbiasa! Aku minta maaf, kita selesai sampai disini." Pamit Delia lantas beranjak meninggalkan Wisnu sendirian.

****

"Ul!" Aulia menoleh. Matanya menatap malas kala tau siapa yang di memanggilnya kini.

"Tungguin!" Ucap Viona sedikit berlari.

"Gue mau balik!"

"Lo dengerin penjelasan gue sekali ini aja Ul. Gue mohon!"

"Penjelasan apalagi sih? Gak capek apa ngejar ngejar Gue?"

"Sekali ini aja Ul."

Aulia menghentakkan kasar tangan nya yang di cekal Viona.

"Gue gak butuh penjelasan apapun! Anggep aja disini kita gak pernah ada masalah!  Beres kan?" Tindas Aulia lantas meninggalkan Viona.

"Lo gak tau rasanya jadi gue! Satria udah gak mau deket sama gue lagi! Semua karna lo Ul!" Ucap Viona cepat.

Aulia berhenti seketika. Ia berbalik menatap sinis Viona. "Sedih masih bisa di hibur, Luka masih bisa sembuh tapi rasa percaya yang sekali diruntuhkan gak akan bisa dibangun lagi!"

"Gue udah maafin kalian. Tapi, Untuk memulai semua seperti dulu, sorry banget hati gue terlalu rapuh kalau perihal luka."

Viona mematung di tempat. Mata nya mulai memanas menyesali satu kesalahan yang dia perbuat setahun yang lalu.

Benar kata Aulia, kepercayaan yang sekali runtuh. Maka, akan sulit untuk di bangun kembali. Apalagi, dengan orang yang sama. Seperti mencoba memasukkan diri kembali ke dalam jurang setelah pernah terjatuh.

Sepanjang perjalanan pulang, Delia hanya menangis dan menangis. Ia tak siap kehilangan Wisnu! Disisi lain, ia tak mau Wisnu terus terusan seperti ini.

Sesampai di ujung komplek rumah nya. Delia menghapus kasar sisa air mata milik nya.

"Assa-"

DELIA & WISNU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang