DELIA & WISNU [Completed]

Part 30

Happy Reading

"Pipi lo masih sakit Del?"

Delia mengangguk, "Sedikit." Jawab nya singkat.

Cup

Cup

Reaksi tubuh Delia benar benar di luar dugaan. Wisnu tadi mengecup bekas jaitan di pipi nya lantas beralih ke jidat nya.

"Udah gak sakit kan?"

Delia tersipu, lantas mengalihkan Pandangan nya ke arah lain.

"Kok ngadep sana sih?"

Delia semakin malu, Wisnu benar-benar tidak pantas jika disuruh romantis!

"Hey! Lihat nya kesini! Pacar nya disini juga." ujar Wisnu lembut.

Mata Delia memecing, menatap penuh curiga ke arah Wisnu.

"Kamu kesambet apaan sih Wis?" Heran Delia sembari menempelkan telapak tangannya di dahi Wisnu.

"Emang kenapa?" tanya Wisnu balik.

"Lembut banget!" jawab Delia curiga. Matanya tak lepas menatap curiga ke arah Wisnu.

"Oooooo, jadi, lo lebih seneng gue kasar?"

Cepat-cepat Delia menggeleng kuat, "Enggak gitu! Cuma-"

"Cuma apa?"

"Kamu aneh!" lanjut Delia. Pipi nya menggelembung, persis sekali seperti ikan balon. Jika saja saat ini kondisi pipi Delia benar benar tak ada luka, maka susah Wisnu pastikan ia akan mencubit pipi itu hingga memerah.

"Laper gak?" Delia mengangguk, disusul dengan bunyi perut nya yang meronta ronta.

"Hehe, beli martabak ya Wis!" pinta Delia sembari memasang puppy ace nya.

"Yaudah, tungguin sini! Gue minta Daren sama yang lain buat jagain lo!" Wisnu langsung bergegas membelikan martabak kacang kesukaan Delia.

Tak lama, Rio dan Iqbal sudah menyusul ke ruangan Delia.

"Lho, Daren mana?" Tanya Delia heran.

"Jagain Aulia. Tante Rina lagi beli makan soal nya. " jawab Rio yang di angguki oleh Iqbal.

"Kondisi Aulia?"

Iqbal menghela nafas nya lelah, "Dia kehilangan penglihatan nya."

Delia terkejut? Tentu! Bahkan gadis itu menutup mulutnya reflek.

"Semua salah Aku." Lirih Delia sendu.

"Lo gak perlu nyalahin diri lo sendiri Del! Disini yang salah itu Farel sama Feby." Daren menyahuti.