Part 25

362 32 0
                                    


Happy Reading

Klik tombol ☆dulu baru scrol ke bawah!

"Apa kabar Dek?" Senyum Delia merekah kala wajah ceria itu memenuhi layar polsel nya. Di usap nya pelan layar ponsel milik nya sendiri.

"Dek? Lo gak papa kan?" Nova mengulangi pertanyaan nya.

Delia mengangguk, mata nya mulai memanas. Hampir 3 bulan ini kakak nya tidak memberi kabar sama sekali kepada Delia.

"Lho, lho, lho! Kok malah nangis sih? Kamu kenapa? Ada masalah?" Tanya Nova beruntun. Wajah cemas sudah tercetak dalam ponsel milik Delia.

"Enggak kak! Lia cuma kangen sama kakak, udah 3 bulan kakak gak ngasih kabar ke Lia! Kakak sibuk?"

Nova meringis di seberang sana,"Maafin kakak ya Dek! Kakak akhir akhir ini emang sibuk banget! Tugas kuliah numpuk juga. Eh sekolah kamu gimana?"

"Emmm baik! Cuma ada beberapa mapel aja yang nilai nya turun." Keluh Delia menatap Sendu kakak nya kini.

Nova kembali terkekeh,"Kakak kasih imin imin Deh. Gini aja, kalau kamu bisa dapetin nilai bagus saat UN nanti, kakak akan bawa kamu ikut kakak ke London."

Delia jelas menganga tak percaya,"Serius kak?"

"Kapan kakak bohong sama kamu? Ya serius lah Dek! Tapi belajar yang rajin!"

"Siap kapten!!" Delia berpose hormat ke arah Nova yang di tanggapi tawa renyah oleh perempuan 25 tahun itu.

"Udah makan Dek? Mama sama Papa di rumah apa kerja?"

Raut wajah Delia berubah sendu, namun segera ia hilangkan saat itu juga.

"Mereka lagi kerja kak. Kayak nya pulang nya bulan Depan sih." Jelas Delia.

"Kamu gak kesepian kan?"

Bola mata Delia berputar malas,"Kan Ada Wisnu."

"Woahhhh!!! Kalian masih pacaran? Salut kakak!" Nova bertepuk tangan bangga.

"Masih donk! Emang kakak yang betah banget kalau di suruh jomblo hahaha"

"Nyebelin!" Sahut Nova kesal.

"Eh iya, 6 bulan lagi kakak balik ke indo."

"Masih lama kalik kak! Bilang nya sekarang, biar apa coba?!" Sungut Delia malas.

"Kan siapa tau kamu mau nabung buat kasih kado ke kakak gitu."

Sreg

Sreg

Delia seperti mengenal langkah kaki itu.

"Kak, vidio call nya aku matiin dulu ya kak? Ada temen aku soal nya." Alibi Delia sembari menatap jendela kamar nya was was.

"Yaudah tapi lo gak papa kan?"

"Iya kak aku gak papa! Yaudah aku matiin ya, bye"

Langkah mungil Delia bergerak ke arah Gorden kamar nya. Dan benar saja! Dibawah sana, lebih tepat nya di bawah pohon Alpukat milik Delia Ada seseorang lelaki yang berusaha naik ke atas balkon Delia.

Cepat-ceoat Delia berlari ke arah kasur dan membaringkan diri di atas kasur tersebut.

"Udah tidur ternyata." Lirih wisnu pelan.

Ia melangkah ke arah Kasur Delia, memandang lekat wajah teduh tersbeut.

Tangan ny terangkat untuk membelai lembut rambut panjang Delia,"Have a nice dream"

DELIA & WISNU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang