Bandung

5.7K 359 4
                                    

Seminggu sudah Kiara dirawat di rumah sakit yang berada di daerah Aceh. Rencananya, hari ini keluarga Graverzha akan membawa Kiara pulang ke Bandung,tanah kelahiran Kiara sendiri

" Ibu,Kia pamit ya. Jaga kesehatan ibu sama adek-adek. Makasih udah bantuin kia dari dulu. Kia sayang ibu" ucap Kia terisak memeluk ibu panti

" Kia janji sama ibu ya,disana Kia harus bahagia" ucap ibu panti memeluk Kia. Ingatlah,ini adalah pelukan terakhir bagi keduanya. Dimana mereka suka bercanda ria sepanjang waktu,kini salah satu dari mereka harus pergi jauh.

" Kalian harus jaga baik-baik Kia" pesan ibu panti pada keluarga Graverzha

" Pasti" ucap sang opa mantap

"Kia mau sama ibu aja" teriak Kia histeris membuat semua orang terlonjak kaget

" Nggak bisa sayang. Ini mimpi mu,jangan hiraukan ibu. Doa ibu selalu bersama mu. Pergilah" ucap ibu panti melepaskan pelukan nya paksa. Walaupun di lubuk hati nya ia sedang terluka

" Ibu" berontak Kia saat ia berada dipelukan Zafran,kakak pertama nya

" Jangan lupa sama ibu,kalian hati-hati. Jaga dia"pesan ibu panti menahan tangis

" Ibuu" lirih Kia memukul-mukul dada bidang Zafran

" Assalamualaikum" ucap sang opa pelan

Ibu panti menatap kepergian keluarga besar Graverzha itu dengan nanar.

.................................

" Ibu" lirih Kiara di pangkuan Zafran

" Hey, Queen,tenang oke?" Pinta Zafran memeluk sang adik dengan sayang

" Udah dong,jangan nangis princess nya abang. Gak cantik lagi ah" bujuk Arkan

" Abang janji deh,kalo Queen mau, Queen bisa berkunjung ke sini lagi" lanjut Arkan membuat Kia menatap Arkan

" Beneran?" Tanya Kia polos mengerjap lucu membuat Zafran dan Arkan gemas

" Beneran sayang. Asal Queen janji sama kita kalau Queen jangan kayak gini lagi" syarat Zafran

" Kia janji" jawab Kia mantap menyembunyikan wajahnya di dada bidang Zafran

' manis nya Queen ku' batin Zafran

' andai kamu gak pernah hilang Queen,pasti keluarga ini gak perlu kehilangan kebahagiaan. Tapi opa senang sekarang kamu sudah ada disini' batin opa

' dasar pedofil, harusnya kan gue yang dipeluk Queen' batin Arkan mengumpati Zafran

' akhirnya adik abang balik' batin leo

..............................

Mension Graverzha,Bandung

                    Anggep aja itu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                    Anggep aja itu ya

" Kamu tidurkan queen di kamarnya" titah sang opa pada Zafran

" Baik opa" ucap Zafran melenggang pergi ke kamar baru Kia

" Selamat tidur Queen nya abang" ucap Zafran setelah membaringkan tubuh ringkih Kia sambil mengecup seluruh bagian wajah kia dengan sayang

" Have a nice dream" bisik nya lalu keluar pergi menemui keluarga nya

..................

" Sudah fan?" Tanya sang mama pada Zafran

" Sudah" jawab Zafran singkat

"Kita harus menjaga princess dengan lebih ketat. Penjagaan harus lebih banyak,utamakan kepada princess. Tetapi jangan lengah kepada yang lainnya" ucap sang opa serius

" Baik opa" ucap seluruh anggota keluarga nya

" Pa, kok nama Queen gak ada Xaviolla nya ya?" Tanya Bara, anak ke empat Panji dan Maya

" Iya ya pa?" Timbrung Nathan,anak ketiga Raga dan Diana

" Nama Xaviolla dihapus sengaja oleh musuh papa" jawab Panji berat

" Yasudah,tidak apa,sekarang kalian bersih-bersih,lalu istirahat" titah sang opa yang dilaksanakan sigap oleh semua orang.

" Gue gak boleh ketinggalan nih" batin Kenzo tersenyum smirk

" Gue yang harus menang" batin Arkan

"Tenang sayang,Abang bakal peluk kamu kok" batin Nathan

" Gue Abang tertua,gak boleh kalah sama curut-curut remahan rengginang'' batin Zafran, Reyzand dan Daniel sepemikiran
...................

" Yah kalah duluan kita" ucap Bara kecewa. Pasalnya,para boys Graverzha saat berada di depan pintu kamar Kiara,mereka berebut untuk tidur bersama Kiara. Eh setelah sampai di kamar,si Leo sedang tidur berpelukan bersama Kiara. Pantas saja,saat perdebatan terjadi,Leo tidak ada. Ternyata lagi mimpi toh

Hallo hallo hallo


Queensha- si permata hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang