" gabutdoang,mainnya pake hati"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
." Lo gak usah ngomongin dia dihadapan gue. Bagi gue,Kia buat gue. Mau segede apapun rintangannya,gue sama Kia bakal lawan. Dan asal lo tau,lo bisa ngomong kayak gitu karena lo gak tau arti cinta" ucap Dareen membuat Bisma bungkam
" Bahkan lo cuma anggap Bintang sebagai angin lalu kan?" Kekeh Dareen. Matanya memutar malas,saat matanya tak sengaja menatap pintu,disana ada Kia yang sedang menatapnya dengan mata berkaca-kaca
" Apa Kia denger kata-kata Bisma?" Batinnya bertanya. Tubuhnya menegang saat itu juga
" Ki,tunggu" teriak Dareen ketika Kia berlari. Buru-buru ia mengejarnya
" Ki tunggu" ucapnya setelah ia bisa mencekal lengan Kia di area parkiran
" Astaga" gumamnya ketika ia melihat air mata yang turun dari mata gadisnya.
" Kamu jangan berfikir yang enggak-enggak Ki" pinta Dareen mengusap air mata Kia yang berada di pipinya
"Kenapa kamu gak bilang kalo kamu punya abang yang gak ngerestuin kita hah?" Tanya Kia
" Iya aku salah,aku minta maaf" ucap Dareen
" Kenapa gak bilang dari awal Ren?kenapa?" Tanya Kia melirih. Kini kepalanya ia sandarkan ke dada bidang Dareen
" Aku ragu Ren" lirih Kia membuat Dareen menggeleng cepat
" Enggak! Kamu gak boleh tanam rasa ragu dihati kamu"
" Kamu harus percaya Ki,kita bisa lewatin ini bersama,ini bukan hal sulit Ki! Kita udah lewatin semuanya dari awal. Tapi kamu liat?kita bisa lewati semua itu" ucap Dareen membuat hati Kia sedikit lebih tenang.
" Kamu percaya kan?" Tanya Dareen yang diangguki Kia
" Anggap,ucapan Bisma tadi buat rintangan kita selanjutnya ya?" Pinta Dareen
" Dareen janjikan sama Kia,Dareen gak akan tinggalin Kia?'' tanya Kia memberikan jari kelingkingnya
" Janji" ucap Dareen mantap melingkar kan kelingkingnya pada kelingking Kia membuat Kia tersenyum.
Keraguan dalam hatinya hilang mendengar ucapan Dareen.
" kita buka di warteg depan aja ya" usul Dareen yang diangguki Kia
Sesampainya di warteg,Dareen langsung memesan makanan.
" Emang abang Dareen kenapa gak ngerestuin kita?" Tanya Kia di sela-sela makannya
" Bukan gitu Ki, abang Dareen gak suka kalo Dareen punya pacar yang namanya Kiara. Abang Dareen pernah punya pacar yang namanya Kiara,dan dia udah meninggal. Itu sebabnya,dia trauma denger nama Kiara. Pas dia tau nama pacar Dareen Kiara,dia paling ngebantah" tutur Dareen
" Sekarang abang Dareen ada dimana?" Tanya Kia
" Rumah,dia abis pulang dari Swiss" Jawab Dareen
" Namanya siapa?" Tanya Kia lagi
" Rayhan" jawab Dareen malas. Sungguh,menyebutkan namanya saja ia eneg.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queensha- si permata hilang
Dla nastolatków[ Follow akun author! Tambahin ke perpus juga!] ____•____ " Kalian harus percaya, bahwa matirasa dalam kesepian itu nyata'' ____•____ Dia Queensha, gadis polos nan lugu yang harus berperang dengan kerasn...