THIS PART

342 7 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meja kantin khusus untuk anak Carberos kini tengah ramai karena pemiliknya disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meja kantin khusus untuk anak Carberos kini tengah ramai karena pemiliknya disana. Sehabis dihukum Bu Dias, Utara mengerahkan ke enam teman biadabnya untuk mengisi perut di kantin.

"Lo berdua janjian apa gimana? Tumbenan banget si kutub telat." ucap Sendi pada Utara dan Manu.

Manu mendengus kesal menatap Utara yang juga sedang menatapnya. "Si Utara nginep di gue. Kebiasaan dia ngebo, kayak orang mati." Utara tertawa mendengarnya.

"Lo yang bangunnya kapagian, Nu." balasnya santai.

"Parah sih nginep gak ngajak kita." ucap Digo dramatis.

Akmal yang berada di sampingnya mendengus melihat kelakuan freak Digo. "Dia ngajak kali nyet. Cuman lo aja si yang udah tidur duluan."

"Lagian si anjing ngajakin nginep jam 2 pagi. Waktu orang lagi pules-pulesnya itu." balas Digo tak terima.

"Cemen lo, Dig. Masa jam 2 udah pules aja. Kayak cewek." timpal Utara meledek mengundang gelak tawa yang lainnya.

"Hari ini lo agak ngeselin ya, Ut." tunjuk Digo.

"Weh weh liat tuh buah mangga nya banyak bener." Mereka semua beralih menatap pohon buah mangga yang ditunjuk Akmal. Benar saja, mangga yang ada dipohon itu sangat banyak.

"Naik ah gua." ucap Udayana sambil melepas seragamnya hingga menampilkan kaos hitam bertuliskan diamond.

"Kalau ketahuan bisa berurusan sama Bu Dias ini, Day." ujar Ebra. "Udah gapapa, dia gak kesini kok. Lumayan itu buat kita ngerujak di warung Bi Nyem." Digo mencoba menghasut.

Jarak pohon mengga yang sangat dekat dengan posisi mereka membuat mereka semakin tergiur. Mumpung tidak ada orang yang melihat juga.

"Iya tuh, lagian gue juga bayar DSP. Berarti ini milik gue juga dong." timpal Udayana meyakinkan dirinya sebelum memanjat.

"Mal, Dig, lo tangkap, ya!" intruksi Udayana dari atas. Akmal dan Digo pun bersiap menangkap mangga dari Udayana.

Sudah lebih dari 7 mangga yang Udayana petik.

"Day lo liat-liat dong kalau mau lempar. Kena kepala gue nih!" teriak Digo marah. Udayana mendengus melihatnya.

__________

Senja menatap ribuan air yang jatuh bebas ke bumi. Apalagi air itu jatuh di kota Bandung yang menambah kesan asri kedatangannya. Namun, seindah apapun kata orang, baginya hujan adalah suatu rivalnya. Gara-gara hujan ini, ia jadi basah kuyup.

Meskipun hujan, namun di luar sana banyak sekali pengendara motor yang tetap laju. Senja menatap pengendara roda dua di sekitar angkotnya yang juga ikut berhenti karena lampu merah. Saat ia hendak menatap ke belakang, ia terhenti pada pengendara motor yang berada di belakang angkotnya, tepat di samping duduknya.

Motor KLX merah dengan plat nomor bertuliskan Utara.

Cowok itu melambaikan tangannya dengan senyuman manis yang terhalang helm-nya. Senja melotot lalu berpaling. Utara kenapa sih, pikirnya.

"Temennya ya, Neng?" tanya satu ibu-ibu di sampingnya. Senja melihat kembali pada Utara lalu menggeleng keras. "Bukan."

Ibu-ibu tadi mengerut bingung. "Loh tadi kan dadah-dadah ke Neng, masa bukan temennya."

"Pacarnya mungkin, Bu." Senja kembali terbelakak. "Bukan! Saya gak tahu dia siapa, Bu. Dadah-dadah nya mungkin ke ibu deh bukan ke saya."

Kedua ibu-ibu tadi tersenyum melihatnya. Arghh, ia semakin dongkol kepada Utara.

Malam semua, disini aku mau promosiin cerita baruku yang judulnya SENJA di UTARA at November:))

Disana kalian bakal ketemu sama geng Carberos yang berisi Udayana si Buddha dari Bali, Akmal yatim playboy, Utara pastinya sama keempat tokoh lain dengan karakter yang gak ngebosenin><

Disana juga kalian bisa liat gimana cerita dari hubungan yg awalnya gak suka sampai hts-an ampir satu semester yang hasilnya berbuah manis.

Jangan lupa mampir seng🫰🏻
enjoy🫰🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Queensha- si permata hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang