Leo lagi

5K 313 6
                                    

           🎶Hujan kemarin cover🎶

Usai makan malam tadi,kini seluruh anggota keluarga Graverzha sedang berkumpul seperti biasa. Seperti biasa juga,semua tatapan mereka tertuju pada sang princess yang sedang bercerita ria mengenai jalan-jalan nya siang tadi

" Iya pa,tadi di sana banyak banget binatang nya. Apalagi ular nya, lucu-lucu banget, sampe- sampe Kia pengen bawa pulang" cerita Kia antusias mengingat hewan-hewan yang ada di kebun binatang. Jadi setelah dari mall,Kia merengek untuk pergi ke kebun binatang

" Hah,uler?" Pekik semua orang terkejut kecuali opa,oma,Maya dan Diana yang hanya terkekeh

" Iya uler abang" ucap Kia pada Reyzand yang kini tengah terkejut dengan mata melotot,mulut menganga lebar,serta keripik singkong yang ia hendak masukkan ke mulut memberi kesan lucu dimata Kia

" Bener pah?" Tanya Panji menuntut penjelasan sang papa

" Bener, ngerengek tadi dia. Katanya pengen bawa pulang,sampe nangis lagi" tutur sang opa membuat semua orang terkejut terkecuali Zafran dan Daniel yang sedang menatap sang opa masam

" Kenapa gak dibawa aja opa. Kan itu permintaan Queen. Harus di laksanakan" protes Zafran yang disetujui Daniel

" Kyaa!! Itu hewan yang dilindungi negara. Kita tidak bisa melakukan seenak jidat. Opa juga tahu, permintaan Queen itu harus dilaksanakan. Tetapi yang satu ini tidak bisa" kesal sang opa melotot yang memberi kesan lucu di mata Kia

" Hihihi" tawa Kia pelan yang hanya di dengar oleh Leo. Karena ia duduk tepat disamping Leo. Abangnya.

" Lagian opa sudah membeli ular untuk princess" lanjut sang opa terkekeh sinis membuat kedua anak beserta cucu-cucunya terbelakak kaget

" Aduh princess,kamu jangan main ular. Nanti dia gigit. Bahaya!" Ucap Kenzo khawatir

" Enggak lah abang. Dia baik kok,yakan ma" ucap Kia yang diangguki sang mama

" Gimana ini" batin Panji was-was

" Papa kenapa keringet dingin gitu?" Tanya Bara curiga melihat gelagat sang papa

" Ha-eng-enggak,papa gak pa-pa" jawab Panji gugup

" Ada apa-apa nih" batin maya menyeringai

" Hush,papa boong,Kia tahu itu. Hayo apa yang papa sembunyiin dari kita" goda Kia mengerutkan keningnya

" Ha-eng-enggak sayang. Papa gak boong" bohong Panji

" Papa boong,jujur sama Kia,kalo enggak,Kia suruh uler Kia bobo sama papa" Ancam kia. Bukannya ia tak sopan,hanya ia tidak mau papa nya bohong

" Jangan!papa takut. Iya nih papa ngaku,papa takut banget sama ular. Papa trauma sama ular" heboh sang papa menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Maya membuat semua orang tertawa,termasuk Kia

Kia mencari kebohongan di mata sang papa. Namun hasilnya tidak ada. Papanya berkata yang sejujurnya

" Hahaha,papa kok bisa takut. Panji yang sono demen banget sama ular. Lah Panji yang ini nauzubillah banget sama ular" ucap Bara sambil memegang perut nya saking lamanya ia tertawa.

"Hihihi" tawa Kia dipelukan Leo

" Sudah, ini sudah malam,kalian tidur" titah sang opa menyudahi

" Kia tidur sama abang ya" rengek Bara

" Nggak! Queen sama abang" tegas Zafran

" Gak bisa dong. Vio sama abang aja ya" pinta Reyzand

" Sama abang aja ya" ucap  Kenzo

Queensha- si permata hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang