" permisi" ucap laki-laki jangkung nan tampan mengalihkan perhatian orang yang ada disana
" Kamu?" Tanya Maya menunjuk wajah lelaki itu
" Iya tante" sahut laki-laki itu sopan membungkuk
" Siapa may?" Tanya sang oma
" Saya Dareen oma,temen barunya Nathan. Tadi saya mengurus dulu tentang dalang atas kejadian ini" jawab Dareen mengeluarkan flashdisk berwarna putih pada tangan sang Oma
'' kamu tau dia by?" Tanya Panji pada Maya
" Iya,aku sama Queen pernah ketemu dia di mall" ucap Maya mengangguk
" Thanks bro!. Lo udah bantuin kita,padahal kita belum bahas soal ini" ucap Nathan menepuk bahu kekar Dareen,sahabat barunya.
" Sans aja Nat. Lagian gue juga udah pernah ketemu sama Kia. Dia baik" ucap Dareen menepuk balik bahu Nathan
" Lo tahu siapa dalang nya?" Tanya Zafran tak sabaran
" Hm! Udah. Abang boleh lihat di flashdisk nya" jawab Dareen mengangguk-angguk
Buru-buru mereka semua memasangkan flashdisk yang dibawa oleh Dareen ke laptop punya Dareen.
Hah!mereka semua melupakan barang-barang mereka. Termasuk handphone. Salah satu mereka tidak ada yang membawa handphone.
Barang-barang mereka tertinggal di ruangan pribadi sekolahnya.
Disana! Kia, princess nya sedang disiksa oleh Bianca. Teman sekelas Bara yang terobsesi pada Bara.
Mereka menyaksikan bagaimana dia menyiksa princess nya. Ditampar,dipukul,dijambak,ditonjok,ditendang. Mereka juga melihat kepala Kia dibenturkan dengan sangat sadisnya pada tembok hingga mengeluarkan darah.
Para istri sudah menangis tersedu-sedu melihat perlakuan iblis itu terhadap Kia
" Kurang ajar" geram Zafran mengepalkan tangan. Lihatlah! Wajah para boys Graverzha sudah memerah. Matanya menggelap menandakan mereka sangat marah. Bukan hanya para boys Graverzha,Panji,Raga,dan opa Dewangga pun sudah memendam amarah.
Hanya Dareen lah yang tenang. Selebihnya ia sudah meluapkan amarahnya saat ia masih disekolah.
Ia juga marah. Marah karena Queen-nya di perlakukan sedemikian rupa.
"Kita harus balas yang lebih" ucap Daniel santai.
" Kalian cukup datang ke gedung tua jalan raya. Lantai 3" ucap Dareen tersenyum smirk
" Bagaimana bisa?" Tanya Raga spontan
" Dareen udah urus mereka bertiga. Tadi Dareen udah bikin perhitungan kecil. Selebihnya Dareen serahin ke kalian. Dan Dareen juga gak berhak atas itu. Tapi,seenggaknya mereka mikir lah" sahut Dareen tersenyum simpul
" Makasih! Banget! Lo udah bantuin kita lagi" ucap Arkan tersenyum kecil
" Sama-sama bang. Seenggaknya gue berguna jadi temen baru kalian" jawab Dareen mengangguk
" Bukan teman. Kamu sudah kami anggap menajdi anggota keluarga kita " sahut sang opa yang diangguki semuanya
" Terimakasih opa" Dareen membungkuk
" Sudah,kita ke tempat yang Dareen bilang. Kalian tunggu di sini ya" ucap sang opa pada para wanita dan para laki-laki SMA.
" Iya opa" sahut Diana dan Maya yang diangguki sang Oma
" Enggak pa! Kita juga mau ikut balas dendam sama iblis itu" protes Bara mewakili leo dan Nathan
" Tapi-" ucap Sang opa terpotong oleh ucapan Dareen
" Gak papa opa,kalau mereka ingin ikut. Soal Kia, Dareen sama yang lain bakal jagain Kia disini" ucap Dareen
Maksud kata yang lain adalah Bambang,Agung, Bagas, Violet,Bintang,dan Cahaya.
" Yasudah kalo gitu,opa titip Kia sama kalian ya" ucap sang opa yang diangguki mereka semua
" Tenang opa,Bambang ada disini" canda Bambang
"Berangkat" ucap Reyzand dingin.
............................" Luepuasien guwe" teriak salah satu wanita yang terikat dengan lakban yang menempel di bibirnya
" Twolong" teriak temanya
" Hiksh-hiksh" Isak salah satu temannya lagi.
" Luepuasien twoluong" ucapnya melirih dan pasrah
Mereka! Bianca,Gina,dan Aqilla. Mereka disekap di gedung tua nan gelap oleh seseorang yang mereka pun tak tahu. Hanya,mereka dapat melihat, baju yang dikenakan orang itu sama dengan seragam mereka.
Orang itu menjambak rambut mereka kuat. Tak hanya menjambak,dia juga menampar pipi mereka bertiga
Brak!
Mereka terlonjak melihat beberapa pria memasuki ruangan itu.
" Buar!!twoluongien guwe" ronta Bianca kala melihat Bara didepannya
" Hallo bitch" sapa Bara smirk membuat ketiga sahabat itu ketakutan
Srek
Zafran membuka kasar lakban yang melekat dibibir mereka hingga mereka mengaduh kesakitan. Perih-perih gimana gitu loh.....
" Lo tau! Siapa orang yang lo siksa tadi pagi?" Tanya Zafran menyeringai
" Ya! Gue tau, Kia! si cewek perebut bara dari gue" tantang Bianca sinis
" Tapi gak tau kalo dia itu adik gue Bianca!" Sentak Bara langsung menjambak rambut Bianca
Hah adik?
Bagaimana bisa?
Keturunan Graverzha tidak ada perempuan
" Bohong! Keluarga kamu gak ada keturunan perempuan" sentak Bianca
Plak!
..........................
Lain hal,di ruangan Kia, semua orang sedang tertidur karena kelelahan. Tetapi,itu tidak berlaku pada Dareen.
Ia sedang menggenggam tangan dingin Kia yang tidak terhalang oleh infusan. Memberi kehangatan sedikit untuk Kia
" Bangun Ki" gumam Dareen
Ia akui, ia sudah terpesona melihat Kia saat di mall waktu itu.
Terasa aneh memang! Ia mampu mencintai seorang perempuan dalam waktu satu jam.
Mungkin,orang diluaran sana membutuhkan banyak waktu untuk bisa mencintai.
Tetapi tidak untuk seorang Dareen.
- Cinta itu tentang hati,bukan materi. Walaupun hukum dunia tidak menyetujui fikiran itu,tetapi hati bisa meyakini fikiran itu -
• King Dareen Praza Al-Fauzi •Cup
Dareen mengecup singkat tangan kiri dingin Kia. Tersenyum simpul kala rambut cantik Kia hampir menutupi mata terpejam Kia.
' gue belum ada hak buat berperilaku lebih ke elo Ki. Tapi,nanti!saat waktu itu telah datang,gue bakal bikin lo selalu tertawa karena gue ' batin Dareen
" cepet bangun Ki. Kasian kelurga lo,mereka sayang sama lo" gumam Dareen mengusap tangan lembut Kia
Tak sadar! Sedari tadi,sepasang mata tengah menatap pergerakan Dareen dan Kia. Ia tersenyum simpul.
Hualloooo
Gimana part ini?
Jangan lupa follow, vote sama komennya yaa,,,karena follow, vote,dan komen kalian sangat berarti bagi authorr......
Ini udah aku panjangin yaa part nya,semoga kalian suka......
Tencyuuuu 💜💜💜🌸💙😍🥳
Tandai typo.... Karena typo bertebarannnnnn!!!
Udah yaaa,dada gengs... See next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Queensha- si permata hilang
Teen Fiction[ Follow akun author! Tambahin ke perpus juga!] ____•____ " Kalian harus percaya, bahwa matirasa dalam kesepian itu nyata'' ____•____ Dia Queensha, gadis polos nan lugu yang harus berperang dengan kerasn...