malming? ya sama Kia.

3.8K 214 12
                                    

Kuhampiri engkau meski kau jauh
Sendiri ku tempuh
Hanya tuk bertemu denganmu
Kuhampiri engkau meski kau jauh
Namun hatimu tlah runtuh
Dan buatku terjatuh

Kau tak pernah tahu
Betapa hati yakin untukmu
Kau tak pernah tahu
Betapa aku merindukanmu

Intuisiku slalu mengarah kepadamu
Intuisiku slalu mengarah kepadamu
Tapi tak jua, tapi tak jua
Tapi tak jua kau hiraukan aku

Mungkin ku tak bisa buatmu luluh
Namun kau harus tahu
Bahwa diriku sungguh-sungguh

Kau tak pernah tahu
Betapa hati yakin untukmu
Kau tak pernah tahu
Betapa aku merindukanmu

Intuisiku slalu mengarah kepadamu
Intuisiku slalu mengarah kepadamu
Tapi tak jua, tapi tak jua
Tapi tak jua kau hiraukan aku
Tapi tak jua kau hiraukan aku

Intuisiku slalu mengarah kepadamu
Tapi tak jua, tapi tak jua
Tapi tak jua kau hiraukan aku
Tapi tak jua kau hiraukan aku

🎶Yura Yunita-Intuisi-🎶

Happy Reading ❤️ ❤️❤️
........

Makin hari kesehatan Kia semakin membaik. Itu karena doa dan perlakuan keluarga Graverzha dan teman lainnya yang selalu menyertai Kia. Meskipun sudah membaik,Kia belum diizinkan pulang. Mau dari pihak rumah sakit maupun pihak keluarga.

Makin kesini juga,Kia semakin manja. Mau itu pada kedua orangtuanya,Oma,opa nya, abang-abang nya,teman abang-abang nya.

Dan semakin kesini,perasaan Dareen kepada Kia bertambah kuat dan nyata.

Apakah ia mampu mendapatkan izin dari pihak keluarga Kia?

Entah! Lihat saja kedepannya.

" Mommy,Kia pengen stroberi" pinta Kia manja membuat Diana gemas

" Anaknya mommy mau minta berapa?" Tanya Diana setengah menggoda.

" Sebanyak-banyaknya" ucap Kia spontan. Dan mereka berdua pun tertawa bahagia.

Malam ini memang malam minggu,waktunya pergi berkencan dengan pasangan masing-masing.

Tapi lihatlah! Teori itu tidak berpengaruh kepada boys Graverzha serta teman-temannya. Mereka bahkan lebih memilih untuk menemani Kia dari siang.

Kia yang memang memiliki hati baik,ia menyuruh para abang nya pergi. Bukan ia tak suka,hanya,ia tidak mengganggu waktu para abang nya

" Enggak Queen,waktu terindah abang adalah dimana abang bisa ngehabisin waktu sama kamu" tutur Arkan menyelipkan helai rambut ke telinga Kia

" Iya" ucap Kia

" Diem-diem bae,ngopi atuh ngopi" ucap Bambang mengunyah ciki kesukaannya

" Heh bambang! Diem napa! Ganggu aja" kesal Bintang menoyor keras kepala Bambang

" Astaga dragon! Titisan dakjal dihadapan hamba gustiii" ngawur bambang membuat Kia tertawa

' manisnya ' batin seseorang seraya tersenyum

Siapa kah dia?

Queensha- si permata hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang