KEMANA LEO?

1.3K 81 31
                                    

Hallo guys! Gimana kabar kalian? Semoga sehat yaa...

Insyaallah aku bakal rajin up Queensha ini. Aku mau cepet-cepet ending. Jadi, tinggal beberapa part lagi.

Soal part kemarin yang ada unsur lo gue di bagian Kia sama Dareen aku buang. Aku tetepin watak Kia itu polos.

Jadi,buat kalian yang udah baca Queensha sampe akhir mohon dibaca lagi. Terutama part ini.

Udah gitu aja yaa.. happy reading...



Kali ini,di balkon kamar Leo, Kia menyandarkan kepalanya pada dada sang kakak

" Kia ga suka papa" lirihnya memejamkan mata. Tangan Leo senantiasa mengusap kepalanya dengan penuh kelembutan.

" Papa cuma salah faham aja. Kia ga boleh gitu" tegurnya mencium kening Kia.

" Papa pasti bakal sedih loh kalau denger kamu" Kia mendongak menatap lekat mata sang kakak. Muncul rasa bersalah di hatinya. Papanya itu hanya khawatir. Dan tidak seharusnya ia berkata tidak pantas seperti tadi. Lagian Dareen juga telah memaafkan semua tudingan keluarganya.

" Besok minta maaf ya?" bujuk Leo memeluk erat tubuh Kia

Dalam angguk nya ia berkata. " Maafin Kia bang"

" Of course babe" Leo mengecup pipi sang adik sayang. Tidak pernah ia bayangkan jika harus berpisah lagi dengan Kia. Cukup 17 tahun mereka terpisah.

" Jangan ambil nyawaku dulu tuhan. Aku masih ingin bersamanya"

" Dari belasan kakak yang Kia punya,hanya bang io yang paling Kia sayang. Karena itu, Kia mohon jangan ambil nyawa kami. Biarkan aku bahagia dengannya"

" Aamiin"

Keduanya berucap amin bersamaan. Membuat gelak tawa terbit dari keduanya.

" Bang io aminin apasih" tanya Kia masih dengan tawanya

" Ya kamu juga ngaminin apa?" balik tanya Leo dengan senyumnya

Keduanya berhenti tertawa. " Kia ngaminin doa yang amat sangat Kia mau"

Leo terdiam sejenak lalu tersenyum manis. Tangannya terangkat menangkup pipi sang adik. " Abang harap doa kamu terkabul" Kia menutup mata ketika bibir basah Leo menempel di pipinya.

" Dan Kia juga berharap semoga apapun doa bang io terkabul" ucap Kia memeluk erat tubuh atletis Leo.

Malam sabtu ini, mereka berdua tertidur berpelukan. Bukan artian pelukan kekasih. Melainkan pelukan antara seorang adik dan kakak

•••

Pagi harinya semua orang anggota keluarga Graverzha sedang berkumpul seperti lalu-lalu hari. Tanpa adanya Leo. Kemana perginya Leo? Seingat Kia malam tadi mereka masih berpelukan

" Papa,Kia mau minta maaf soal kemarin" ucap Kia menunduk

Semua orang tampak mengerut tak faham. Panji ikut menunduk. Menyadari kesalahannya selama ini.
Kemudian ia menatap putri kesayangannya dengan penuh senyuman

" Kia ga salah. Papa yang salah" ucap Panji memeluk Kia erat

" Hiks papa" haru Kia membalas pelukan sang papa tak kalah erat.

"Hua abang. Maafin ezo" tiba-tiba saja Kenzo berteriak seraya memeluk erat tubuh Arkan

" Ezo ga salah. Akan yang salah" ucap Arkan memeluk Kenzo erat. Semua orang terkekeh melihat kakak beradik itu menggoda Kia dan Panji

Queensha- si permata hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang