Panik

4.8K 316 9
                                    

Leo langsung masuk tanpa mengetuk pintu sang abang tertua,yaitu Zafran

Terlihat Zafran sedang tidur meringkuk memeluk guling dengan nyenyak nya

" Bang!bangun!" ucap Leo menggoyangkan lengan berotot Zafran cepat dan tak sabaran

" Sudah kutandatangani" lindur Zafran dengan suara seraknya

" Bang Zafran!bangun woy" sentak Leo keras membuat Zafran terlonjak kaget sambil mengusap dada nya dengan nafas memburu

" Ck! Apa?mana sopan santun mu?" Desis Zafran tajam dan dingin

" Lupakan itu, princess tidak ada di kamar" ucap Leo bergetar

" Apa" teriak Zafran syok. Belum lama dengan keterkejutannya,ia kembali direnungi rasa khawatir pada adik tercinta nya

" Bagaimana bisa?" Tanya Zafran dengan nada khawatir

" Entahlah,saat aku terbangun Queen tidak ada di kamar" jawab Leo yang sudah menitihkan air mata

" Kau sudah periksa disetiap ruangan?" Tanya Zafran lembut,tetapi di dalam hatinya,rasa khawatir itu semakin menjadi.

" Sudah!tapi tak ada satupun ruangan yang berisi Queen bang'' jawab Leo lemah

Tanpa ba bi bu lagi,Zafran memencet tombol untuk setiap kamar mension,dari mulai kamar para maid, bodyguard,serta anggota keluarga lainnya.

Setelah memencet tombol itu,Zafran dan Leo keluar menuju ruang keluarga

Saat tiba di ruang keluarga,terlihat seluruh penghuni mension Graverzha sedang berkumpul dengan beraneka raut wajah. Hanya saja yang membuat Zafran bingung adalah tidak ada satu pun maid yang berkumpul.
Ada yang bermuka bantal,ada yang sudah segar,ada yang masih setengah sadar setengah tidak,dan yang paling terlihat adalah raut wajah bingung

" Ada apa ini?"tanya sang opa bingung yang diangguki semua orang

" Princess tidak ada" tiga kata yang keluar dari mulut Zafran mampu membuat semua orang menegang.

" Bagaimana bisa?" Tanya Maya menuntut penjelasan

" Tadi malam Leo ngambil foto Lea tanpa izin Lea dulu. Tadi malam Lea sempet ngerajuk gitu. Tadi jam 4 tan,leo kebangun,dan Leo gak nemuin Lea disamping leo. Leo udah nyari ke seluruh ruangan yang ada di kamar Lea. Tapi Lea gak ada" tutur Leo lirih membuat semua orang tambah panik

" Mas,Queen mas" Isak Maya dipelukan Panji

" Sabar sayang. Berdoa supaya Kia gak kenapa-kenapa" Panji menenangkan

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi putih Leo ulah tangan Kenzo

" Pasti elo kan yang udah bikin Queen pergi" sentak Kenzo marah

Bugh

Satu tonjokan tepat melayang menuju perut Leo ulah tangan Arkan

" Astaga" pekik para orang tua,termasuk opa dan oma

" Lo apain Queen hah" sentak Arkan

" Maafin io bang. Io gak tahu kalo bakal gini" Isak Leo menjadi

" Arkan udah" teriak Reyzand melerai

" Lo gak boleh nyalahin Leo,Leo juga gak tahu bakal kayak gini" ucap Reyzand kembali melerai

Nafas Arkan dan Kenzo masih memburu,menatap sang adik bontot nya dengan tatapan marah dan dingin

" Udah. Sekarang kita cari Vio sama-sama, kita berpencar" ucap Daniel mengintruksi

" Bentar,ini para maid pada kemana?gak ada satu pun?" Tanya Bara heran

" Ini juga bodyguard gak kumpul semua nih" timpal Nathan

"Sudah!sekarang kita berpencar" sang opa menyudahi

Mereka pun pergi berpencar mencari keberadaan princess mereka

Hayoloh kemana perginya Kia?dan ada hubungan apa sama para maid juga bodyguard nya?

Jawabannya ada di next chapter ya hihi🌸

Aku berterimakasih banyak sama kalian yang udah senantiasa membaca ceritaku ini

Makasih juga buat kalian yang udah follow sama voment nya. Walaupun kebanyakan cuma baca doang. Tapi aku tetep berterimakasih ke kalian semua

Mon maaf banyak typo nya, hihi

Males baca ulang,langsung publish ajalah🌸💙

Stay healthy kalian🌸💙

Udah gitu aja ya dari aku🌸💙

See you

Queensha- si permata hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang