I Love Twins [END] KookV/GukV

Bagian 23

Tekan⭐sebelum baca dan 390 vote baru lanjut. Selamat membaca....
.

.

.

.

.

Sinar matahari masuk melalui celah gorden jendela membangunkan pemuda manis dari tidurnya. Dia melihat ke segala arah tapi tidak melihat siapa pun. Dia mencoba untuk duduk karena dia merasa haus. Taehyung mengambil air mineral yang ada di atas nakas lalu meminumnya sampai habis. Tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka dan ternyata Jeongguk yang keluar dari kamar mandi.

"Kamu baru bangun sayang?" Jeongguk mengecup punggung tangan Taehyung.

"Iya Gukkie."

"Apa ini masih sakit?" Jeongguk menyentuh pelan luka yang ada di kepala Taehyung.

"Tidak Gukkie hanya nyeri sedikit, kemana Kookie kok tidak kelihatan?"

"Dia mengganti perbannya."

"Lalu Gukkie kenapa tidak ganti perban?"

"Aku sudah ganti perban sebelum Jungkook. Kamu ingin makan apa, aku tau kamu pasti lapar?"

"Hehehe iya Gukkie, aku ingin makan sup ayam."

"Hanya itu saja atau masih ada yang kamu inginkan?"

"Dengan kue rasa stroberi kalau boleh."

"Baiklah tunggu ya biarku suruh dulu anak buahku yang membelikan makan untuk kita."

"Iya Gukkie."

Jeongguk keluar kamar lalu menyuruh anak buahnya membeli makanan setelah itu dia kembali kedalam. Jeongguk mencium bibir Taehyung dengan sedikit lumatan karena dia sangat merindukan bibir yang sudah menjadi candu baginya dan juga kembaranya.

"Kamu mau kemana sayang?" Tanya Jeongguk saat melihat Taehyung turun dari ranjang.

"Mau ke toilet, aku ingin buang air kecil."

"Sini aku bantu." Jeongguk berdiri lalu dia mengambil infus milik Taehyung setelah itu dia membantu Taehyung jalan ke toilet.

"Nanti kalau sudah selesai panggil aku saja."

"Iya Gukkie." Jawab Taehyung lalu dia menutup pintunya.

Jeongguk kembali ke tempat duduknya bertepatan dengan Jungkook yang masuk sambil membawa bingkisan.

"Kamu memesan makanan pada mereka?"

"Iya tadi Taeby bilang kalau di lapar jadi sekalian saja aku pesan makanan untuk kita."

"Lalu dimana Taeby?"

"Dia di kamar mandi."

"Kamu sudah baca chat keluarga kita?" Tanya Jungkook.

"Sudah dan mereka akan pulang minggu depan."

"Tapi kita belum memberitau soal Taeby pada mereka."

"Aku juga memikirkan hal itu, aku takut mereka tidak menyukai Taeby. Walaupun mereka tidak menyukai Taeby tapi kita akan tetap mempertahankan Taeby dengan cara apapun."

"Betul karena Taeby adalah segalanya bagi kita."

Pintu kamar mandi terbuka lalu Taehyung keluar dari situ, dia berjalan dengan pelan sambil membawa tiang infusnya.

"Kenapa tidak memangil kami sayang?" Tanya Jungkook yang membantu Taehyung duduk diatas ranjang.

"Tidak apa2 Kookie, aku masih sanggup untuk jalan sendiri karena yang terluka itu keningku bukannya kaki."