I Love Twins [END] KookV/GukV

Bagian 38

Tekan⭐baru baca dan 350 vote baru lanjut. Selamat membaca😚....
.

.

.

Ini sudah seminggu dimana Taehyung di nyatakan koma dan tidak tau kapan akan membuka matanya lagi karena hanya Taehyung yang menentukan itu semua. Twins lebih dingin dan kejam semenjak Taehyung di nyatakan koma, bahkan mereka tidak mengampuni kesalahan yang kecil sekalipun.

Taehyung sudah di bawa pulamg ke Seoul dan di rawat di RS keluarga Jeon. Selama perjalan kembali ke Seoul ada 1 dokter dan 2 perawat yang menjaga kondisi Taehyung agar terus stabil.

Twins berada di markas untuk melakukan diskusi dengan para anggotanya karena mereka akan menyerang musuh yang tempat persembunyiannya sudah di ketahui. Sedangkan Taehyung berada di RS seorang diri dan tidak boleh di jenguk siapa pun selain beberapa orang yang ada dalam daftar yang sudah masuk ke sistem scan 5 jari tangan untuk masuk ke kamar Taehyung walaupun sudah seperti itu di luar kamar tetap ada beberapa penjaga yang berjaga.

Kenapa tidak ada menjaga karena semua kumpul di markas sedangkan pasangan Hunhan harus ke busan sedangkan Seokjin tidak bisa meninggalkan restoranya karena banyak sekali pesanan untuk acara besar lalu Lisa dan Bambam ada jam kuliah pagi tapi nanti mereka akan ke RS setelah pelajaran mereka berakhir.

"Dia pandai juga bersembunyi di tempat seperti itu." Ucap Mingyu yang menatap takjub markas musuhnya yang sangat tersembunyi.

"Tapi tetap saja dia tidak akan lolos dari pantauan kita bahkan dia pasti tidak akan mengira kalau kita mencari markasnya yang lain karena dia terlalu bodoh." Jimin ikut menimpali tapi matanya sibuk memantai layar yang ada dihadapannya.

"Jimin benar, dalam perkiraannya kita akan menyerang markas keduanya tapi dia salah besar karena kita akan menyerang dua markasnya sekaligus." Celetuk Namjoon yang sibuk meneliti denah markas musuh.

"Aku tidak sabar ingin menghabisinya." Ucap Jungkook dengan nada dinginnya.

"Karena dia telah membuat kesayangan kami terbaring lemah di rumah sakit. Aku tidak akan membiarkan dia mati dengan mudah." Jeongguk melempar pisau yang ada ditangannya kearah sebuah papan yang berputar lalu ada sebuah photo di papan itu dan pisau yang di lempar Jeongguk tepat mengenai photo itu.

"Ayo kita persiapkan dengan matang penyerangan kali ini." Ajak Yugyeom dengan semangat dan di setujui oleh mereka semua.

🍓🥕🍓🥕

"Bagaimana kabarmu?

"Sangat baik Jaehyun hyung, lalu bagaimana rencana kita? Apa berjalan dengan lancar?"

"Rencana kita berjalan dengan lancar, tinggal menunggu Twins devil bergerak baru kita akan membantu mereka." Jawab Jaehyun yang sibuk dengan penelitian yang sedang ia kerjakan.

"Bagus kalau begitu, aku tidak sabar membunuh semua orang yang membuat kita kehilangan keluarga yang sangat kita sayangi, karena nyawa harus di balas dengan nyawa." Ucapnya dengan nada yang sangat dingin dan tajam membuat Jaehyun sedikit bergidik ngeri karena dia sangat tau kalau sepupunya itu sangat sadis jika berurusan dengan balas dendam.

"Kamu hanya perlu bersiap kalau secara tiba-tiba aku menjemputmu untuk mengakhiri semua ini." Jaehyun melihat lengannya yang terdapat sebuah bekas luka yang mengingatkan kejadian yang merenggut keluarganya.

"Aku selalu siap hyung, karena aku juga tidak sabar untuk mengakhiri ini semua. Terimakasih Jaehyun hyung karena selalu ada untukku walau kita sempat terpisah lumayan lama."

"Tidak perlu berterimakasih karema kamu itu adik tersayangku dan hanya kamu keluargaku satu-satunya yang tersisa saat ini. Jadi jangan pernah sungkan untuk meminta bantuan kepadaku."