Seminggu sudah seokjin dan namjoon tinggal di rumah yoongi. Keadaan seokjin juga sudah membaik dan luka jahitan nya sudah kering.
Seokjin menjadi lebih dekat dengan hoseok, terutama taehyung dan juga jungkook. Begitu juga dengan yoongi yang menjadi sangat dekat dengan namjoon.
Menurut yoongi namjoon adalah hyung kesayangan nya, mengingat dia adalah anak sulung, jadi dengan adanya namjoon dia merasa menjadi seorang adik.
Yoongi sangat nyaman dekat dengan namjoon, bahkan kedekatan nya dengan namjoon membuat nya menyayangi seokjin seperti dia menyayangi ke tiga adik nya.
Seokjin juga sudah kembali ke sekolah dan bertemu sahabat tercintanya, siapa lagi kalau bukan jimin, si maniak game.
Hari ini dia ke sekolah hanya membawa diri tanpa tas di punggung nya.Berbeda dengan namjoon yang mempunyai iQ tinggi, seokjin kebalikan dari namjoon
Sebenarnya seokjin juga pintar, tapi dia lebih pintar di bidang lain, seperti balap liar dan berkelahi, Dia juga pintar dalam urusan memaksa yang lemah untuk menuruti keinginan nya.
"Untuk apa kau ke sekolah? kalau tidak membawa apa apa" kata jimin dengan tangan yang menopang dagu nya.
"Aku malas bawa tas, lebih baik aku begini saja, yang penting kan seragam dan sepatu, iya kan?" jawab seokjin yang duduk di samping jimin
"Lalu buku mu mana? jangan harap aku akan berbagi buku dengan mu"- jimin.
"Itu mudah, hanya buku aku bisa mendapatkan nya" jawab seokjin dengan santai.
Setelah nya, seokjin menoleh pada salah satu murid yang duduk di barisan ke tiga dari depan.
"Hei kau kacamata, Ng... siapa namamu ah.. ya kyungsoo, berikan buku mu padaku kalau kau mau selamat dari ku!" ancam seokjin.
Tanpa bicara dua kali, murid bernama kyungsoo tersebut langsung memberikan buku mapel dan alat tulis nya itu pada seokjin.
"Kau lihat?mudah kan" kata seokjin pada jimin yang sedari tadi memperhatikan perbuatan seokjin.
"Mau sampai kapan kau menjadi brandal seperti ini jin? kau tau perbuatan mu itu salah, Eoh" tegur jimin
Seokjin hanya memberikan cengiran nya
Yang membuat jimin semakin kesal, karna menurut nyaWajah seokjin sangat tidak cocok dengan perbuatan nya. Menurut jimin seokjin itu sangat imut, tapi kelakuan nya benar benar menyebalkan.
"Sudahlah kau ini mengomel saja dari tadi. Lagian kalau pun aku bawa tas isinya hanya buku dan pena masing masing cuma 1 pcs, jadi untuk apa aku membawanya" -seokjin
"Terserah kau saja jin, aku hanya mengingatkan mu" sahut jimin yang tak mau ambil pusing.
"Oh ya jim, hari ini kau jadi mau ikut dengan ku ke rumah yang aku tempati sekarang?"- seokjin
"Eum... baiklah kalau kau memaksa"- jimin
"Hey kapan aku memaksamu?aku hanya bertanya, bahkan mengajak pun belum" kata seokjin dengan rap khasnya dan Jimin hanya menutup telinga nya dengan malas.
.
.
."Ada apa hyung? tumben kau mampir ke sini?"- yoongi
"Tidak papa yoon aku hanya mampir, kebetulan aku tidak ada kerjaan dan saat aku sedang minum kopi di sebarang jalan, aku ingat kalau kau bekerja di sini
"Makanya aku kesini, apa kau tidak suka aku datang ke sini?"- namjoon
"Kau ini bicara apa hyung, justru aku senang kau mau datang" - yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go✅
FanfictionAku menyayangi kalian hyung,tolong lihat lah aku yang selalu menunggu kasih sayang mu,apa aku harus pergi dulu baru kau akan menyayangiku. Nggak usah baper, cuma cerita di luar nalar 😁