23

884 97 8
                                    

"hyung mianhe..ku mohon jangan pergi!" Perlahan tapi pasti, seokjin kehilangan kesadaran nya.

Namjoon ingin sekali menghampiri adik nya, tapi apalah daya dia tidak mampu lagi untuk bergerak. Tubuhnya terasa kaku, dia hanya mampu memandangi wajah pucat seokjin dengan sendu.

"Hei siapa namamu?" tanya namjoon pada anak yang sedang menangis dengan wajah pucat.

"Jinnie" jawab nya dengan wajah yang tertunduk.

"Jangan takut! aku tidak akan menyakitimu. Aku namjoon, kau bisa memanggilku hyung kalau kau mau

"Mau ikut dengan ku? aku janji akan melindungi mu dan juga menjagamu"-namjoon

"Tapi jinnie ingin tunggu yung jinnie,
Jinnie yakin tae - tae yung akan datang"-seokjin

"Percayalah padaku! mereka tidak akan datang, tapi aku janji akan mempertemukan mu dengan hyungdeul mu suatu saat nanti"-namjoon

"Janjii." kata seokjin seaya mengangkat jari kelingking nya.

"Iya aku janji, percayalah padaku nee!"-namjoon
.
.
.

"Hyung..mulai sekarang panggil aku seokjin, jangan jinnie!."

"Hyung kau tak perlu lagi mencari hyungdeul ku! karena sekarang kau hyungku, hanya kau hyung ku."

"yung lihatlah!aku dapat nilai bagus dan kau harus mentraktirku nee."

"Hyung dimana kau menyimpan kaos kakiku?."

"Hyung aku lapar, dimana kau menyimpan ramen ku."

"Hyung kenapa kau jual motorku?."

"Waah kau keren sekali hyung, babay sussssssst dor dor hahaha."

"Hyung kita akan selalu bersama selamanya kan."

"Hyung berjanjilah, kau tak kan pernah meninggalkan ku!."

"Hyung ayo kita jalan jalan."

"Hyung ayo kita bersama sampai kita tua dan punya keluarga."

"Hyung selamat ulang tahun, aku harap kau selalu bersamaku selamanya,
Saranghae hyung hihihihi."

Namjoon tersenyum saat teringat kenangan masalalu bersama seokjin.

"Maafkan hyung jin, hyung gagal melindungi mu, hyung menyayangimu
baik dulu - sekarang dan selamanya

"Terimakasih telah menjadi matahariku selama ini" kata namjoon dengan air mata yang mengalir dengan sendiri nya.

"Ya Tuhan ku mohon jangan ambil nyawa adik ku, kau boleh ambil aku sebagai gantinya, tapi ku mohon jangan adik ku"- Namjoon.

Namjoon menggeliat saat merasakan sesak dan pandangan nya mulai memburam, dia bisa melihat beberapa orang berlari kearahnya.

Namjoon juga melihat orang yang sedang berusaha membangunkan seokjin wlaupun tidak begitu jelas

Don't Go✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang