22

872 97 6
                                    

"Yeoboseo appa" - yoongi

"Yoon kenapa kau tidak bilang pada appa kalau jinnie sakit?"- tuan kim

"Nee, apa dia mengatakan pada appa?"-yoongi

"Aniya,hanya tadi saat appa telfone jinnie yang mengangkat dan jinnie bilang dia
Sedang sakit. Kenapa kau tidak memberi tau appa?"-tuan kim

"Mian appa,tapi appa tidak perlu khawatir, dia hanya demam dan dia sudah minum obat."- yoongi

"Bukan begitu, kau tau adik mu tidak sekuat kalian kan? dia akan sesak kalau demam terlalu tinggi. Appa khawatir yoon, jinnie harus di bawa ke rumah sakit"-tuan kim

"Appa tidak perlu hawatir! aku akan menjaganya, besok kalau appa sudah pulang baru bawa dia ke rumah sakit"-yoongi

"Tidak yoon, appa sedang dalam perjalan pulang sekarang, jadi tunggulah sebentar nee"-tuan kim

"Tapi appa,cuaca sedang buruk,kenapa appa memaksa pulang hanya karna anak itu sakit?"-yoongi

"Dengar nak! dia adik mu, bisakah kau memanggil namanya?"-tuan kim

"Aku tidak mau appa, karna dia eomma meninggal,eomma pergi karna dia"-yoongi

"Sudah lah yooni, appa tidak mau berdebat dengan mu, jadi app ~Aa...."-tuan kim

brakkk

"Appa gwaenchana?appa ..,appa..."-yoongi

"Yeoboseo!"-

"Ha....h, Appa kau menakuti ku,
Apa yang terjadi?tadi aku mendengar suara seperti benturan?"-yoongi

"Maaf aku bukan appa mu, appa mu mengalami kecelakaan. mobil nya tergelincir dan menabrak pembatas jalan
.
.
.

"Maaf nak appamu tidak bisa kami selamatkan,dia sudah meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Kenapa? kenapa kalian tidak pernah berfikir dua kali untuk melakukan sesuatu demi anak itu?

"Kenapa?kenapa harus kalian yang pergi? kenapa bukan dia saja, anak itu lebih baik mati kan?" kata yoongi dengan tatapan kosong di dalam kamarnya.
.
.
.
.

"Hyung gwaencana?"tanya seokjin saat melihat tangannya yang basah karna darah.

Ya, saat namjoon melihat orang yang mengejar nya mengarahkan pistol pada seokjin, dengan cepat namjoon memeluk seokjin dan membiarkan dirinya sebagai tameng.

"Kau masih bisa membidik jin?"tanya namjoon setelah melepas pelukan nya.

"Aku tidak yakin hyung, apa aku bisa tepat sasaran" jawab seokjin dengan tatapan sayu.

Don't Go✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang