"Om, besok kan malam minggu, kalo aku mau jalan sama temen aku boleh? 😬"
"Enggak"
"Kenapa? malam kok, aku tetep bakal disini jam pulang sekolah sampe om kelar kerja"
"Enggak, besok kamu jalan sama saya"
"Hah?"
********
Tunggu sebenarnya Rian gak mau mikir aneh-aneh tentang tingkah mungil yang Aristo lakukan.
Tapi sekarang Rian kepikiran, malam minggunya akan dihabiskan dengan om-om gabut yang bahkan tidak terlihat memiliki semangat hidup dan selera humor sebaik Dadang.
"Gak mau"
"Yang saya katakan itu perintah bukan permintaan"
Rian speechless,memang Aristo tidak tampak seperti bertanya dan Rian tau itu, tapi tetap saja Rian seperti tertampar dari hasil tebak-tebakan berhadiahnya.
"Emangnya mau kemana om? "
"Besok kita makan malam dengan keluarga Haruto di jepang "
"Oh acara kantor, Haruto siapa?"
"Pemilik Nagasima inc "
"Dimana?"
"kan tadi sudah saya bilang di Jepang"
"Restoran jepang mana?"
"hah?"
"Iya restoran jepang di daerah mana?"
"Di Jepang Rian, bukan restoran jepang"
"Tapi aku besok sekolah"
"Ya trus kenapa tinggal bolos"
Sumpah baru kali ini Rian di suruh bolos tapi dia gak mau. Mending ketemu bu Terminator dan dipotong memanjang dengan kumisnya, dibanding ngeliat muka Aristo 24 jam.
"Trus aku ngapain disana om? aku gak ngerti tentang pendelegasian"
"Nemenin saya"
Asem emang, sebenarnya Rian ini dianggap apa oleh Aristo. Aristo menjadikannya maskot berkedok asisten pribadi.
Tapi gapapa Rian tetap harus berpikiran positif, setidaknya dia maskot naik pangkat, lagipula mana ada maskot sepertinya, menggunakan pakaian mewah, wajah tampan dan dibawa keliling dunia.
"Okay, selesai. Ayo pulang" Ujar Aristo sambil mulai merapikan berkas didepannya dan mengemasi barang-barang miliknya.
"Ohiya, sebelum pulang kamu mau makan apa? atau kita makan di Maison Pic, lagi ada menu baru disana"
Rian hanya diam dan menatap Aristo tidak suka. Pikirannya mulai merencanakan berbagai rencana jahat di otaknya mulai dari mencekik, menjambat hingga menendang Aristo, namun jelas itu hanya akan menjadi fantasinya yang tidak tau kapan akan terwujud.
"Apa?" tanya Aristo yang mulai mengalihkan focusnya ke Rian, sejak kapan focusnya menjadi tertuju pada bocah itu , Aristo juga tidak tau.
"Apanya yang apa?" Tanya Rian balik
"Kenapa melihatku seperti itu"
"Memangnya seperti apa"
"Seperti anjing kecil ketakutan"
Sialan, wajahnya yang sangar ini dibilang seperti anjing kecil, Rian tersungging sekarang.
Menyadari hal itu Aristo langsung menghampiri Rian dan dengan satu gerakan dapat membuat bocah yang sebenarnya tidak terhitung mini itu berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil meet Hacker [bxb]
RomanceAristo Bryan Alvaron Seorang boss mafia dengan sejuta pesonanya harus berurusan dengan remaja tanggung dengan sikap nyeleneh dan kadang gak tau malu. Bagaimana juga sang boss mafia menyikapi perasaan asing dan keposesifannya yang muncul hanya keti...