Rantai

5.7K 615 190
                                    

Belum sempat Aristo menyelesaikan kalimatnya, Rian langsung memukul Aristo dengan vas bunga yang sedari tadi dipegangnya. kemudian berlari saat Aristo lengah. Namun entah karena terlalu panik atau apa, Rian malah menabrak tiang fondasi rumah yang terbuat dari beton sehingga berakhir pingsan.

******

"Apa dia sudah bangun?" ujar Dave sambil membuka mantelnya dan menaruhnya asal

"Belum Tuan, sejak semalam Daniel terus merancau tidak jelas"

Dave yang baru pulang dari kantornya langsung menuju ke kamar Daniel. Yap betul, Dave dan Evely memang bekerja sama membawa Daniel kabur sebelum Aristo semakin gelap mata dan membunuhnya.

Tapi sepertinya mereka sedikit terlambat. Dean, ketua Kronos nampaknya lebih dulu menusukan pisau ke perut Daniel, hal itulah yang membuat Daniel pingsan karena kehabisan darah. Daniel menggeliat tidak nyaman, keringat sudah membasahi dahinya dan piyama yang digunakannya. Saat ini Daniel terlihat sangat

"Seksi" gumam Dave pelan

Dave kemudian menggelengkan kepalanya mencoba focus, melipat lengan kemejanya kemudian memeriksa suhu Daniel. Benar saja, Daniel demam

"Panggil dr. Harry dan ganti piyamanya, turunkan suhunya agar dia lebih nyaman" perintah Dave pada kepala pelayannya, Alice

"Baik Tuan"

Saat Alice mengganti piyama Daniel, Dave terus memandangi mereka dengan tatapan yang sulit diartikan, melipat tangannya didada sambil bersender pada tembok. Tentu saja Alice menyadarinya, jika Alice berusia puluhan tahun mungkin ia akan geer namun ia sekarang berusia 40 tahun.

Beberapa menit kemudian dr Harry datang untuk melakukan pemeriksaan pada luka yang telah diperbannya kemarin, memeriksa TTV dan sampai pada satu kesimpulan, Daniel mengalami infeksi pada lukanya.

"Tuan Daniel mengalami reaksi peradangan akibat luka tusuknya, saya akan meresepkan antibiotik serta beberapa obat NSAID untuk mengurangi reaksi inflamasinya. Untuk obat analgetik yang kemarin saya resepkan diminum hanya apabila Tuan Daniel merasakan sakit pada daerah lukanya" ujar dr Harry pada Dave dan juga Alice

"Berbeda dengan obat lainnya, untuk antibiotiknya harus habis dan mungkin saya akan beberapa kali datang lagi untuk memeriksa TTV tuan Daniel, mencegah terjadinya syok" lanjutnya

"Kenapa dia belum sadar?"

"Seharusnya Tuan Daniel sudah sadar, namun sebaiknya kita menunggu panasnya turun terlebih dahulu, apabila masih belum sadar juga saya menyarankan dilakukannya rontgen kepala untuk melihat apakah ada tanda trauma atau cedera" jelas dr Harry

"Apa karena transfusi darahnya kurang?"

"Tidak Tuan, kemarin saya sudah mengecek kembali Hb tuan Daniel setelah transfusi dan hasilnya normal, TTV nya juga dalam keadaan baik jadi saya rasa bukan itu penyebabnya"

Dave hanya menganggukan kepalanya mengerti

"Kalau begitu saya pamit Tuan" ujar dr. Harry kemudian berjalan keluar kamar di temani Alice

Daniel mulai menampakan pergerakan, membuka matanya perlahan sambil beberapa kali mengedipkan matanya untuk menyesuaikan pandangannya dengan cahaya kamar.

Daniel Pov

Sial kepalaku pusing sekali, aku berusaha mengingat apa yang terjadi dan berharap itu hanya mimpi. Aku mulai memindai kamar yang sedang aku tempati sekarang. Asing, dimana aku sebenarnya, ditanganku juga terpasang infus.

"Akh.."

Si sialan Dean, dia benar-benar menusuk perutku ya, aku benar-benar akan merobek mulutnya saat kami bertemu nanti. Aroma wood sage & sea salt  memenuhi indera penciuman ku, aku mulai mengendus-endus bantal di samping ku, dan wanginya makin kuat.

Evil meet Hacker [bxb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang