Kabur Part 3

3.8K 459 29
                                    

Rian hanya diam, males menanggapi, toh mau melawan juga gak bisa, mari biarkan Aristo melakukan apapun yang dia mau pada Rian untuk terakhir kalinya

********

Pagi ini Rian bangun dengan tidak elitnya karena alarm yang dipasang Aristo, bukannya bangun si tersangka utamanya malah tidur makin nyenyak. Rian kepanasan, bayangkan saja selain di bekap Aristo, Rian juga dilapisi selimut tebal dan baju tidur berbahan sutra dengan lengan panjang.  Rian berasa lagi uji coba premium jalur neraka. 

"Udah bangun?" tanya Aristo dengan suara parau

"Belum"

"Ayo turun, sarapan" ujar Aristo sambil mulai melonggarkan pelukannya 

Melihat itu dengan cepat Rian langsung mendorong sedikit tangan Aristo yang masih melingkar di pinggangnya dan berlari cepat kearah kamar mandi, tujuannya cuma satu, closet.Hal ini malah di artikan lain oleh Aristo, awalnya bingung namun Aristo sampai pada satu konklusi, Rian Horny.

Aristo tidak kaget dengan itu, bukankah Rian pria remaja normal yang biasanya memiliki fantasi liar dan pada akhirnya terjebak dikamar mandi di pagi harinya. Saat Rian selesai menyelesaikan urusannya, Aristo sudah menghilang dengan meninggalkan note dimeja yang menyuruhnya turun.

Rian Pov 

"Wah Tuan muda sudah bangun, bagaimana tidurmu?" ujar Evely yang aku yakin sedang menyindirku. Mohon maaf, tapi aku sudah bangun sejak berjam-jam sebelumnya tapi kakakmulah yang membuat aku terlambat

"Kamu terdengar lebih baik dengan mulut tertutup" ujarku 

Ada pemandangan tak biasa pagi ini, Daniel. Apa yang membuatnya datang lebih pagi kerumah utama, bukannya ini hari libur, aku bahkan tidak berangkat kesekolah. 

"Aku kan hanya bertanya" ujar Evely cemberut

"Daniel kamu juga duduk saja, kita sarapan bersama. Tenanglah, Aristo tidak akan tiba-tiba mati hanya karena di tinggal beberapa menit" ujar Evely pada Daniel yang berdiri tegak di belakang Aristo. Dengan sopan Daniel menolak ajakan Evely

"Aristo, bagaimana caramu mendidik anjing agar menjadi sangat penurut?" ujar Dave yang aku yakin sedang membicarakan Daniel. Bukankah keterlaluan, Daniel adalah ketua team bodyguard Aristo yang harus memiliki wibawa untuk mendapat respect dari bawahannya, tapi Dave seolah-olah sedang mempermalukan Daniel. Kalau aku Daniel, anak itu mungkin sudah ku jadikan bola-bola ubi. 

"Setahuku kau harus memiliki sifat alpha untuk membuat anjingmu menurut, kalau tidak punya  lebih baik berharap memilikinya kehidupanmu selanjutnya" jawab Aristo datar

"Kak!" 

"Apa, aku hanya menjawab pertanyaannya" 

Aku bisa melihat senyuman puas di wajah Daniel, aku seperti sedang menonton drama indosiar di pagi hari dan ini lumayan menghibur :)

"Rian pertemuan dengan Keiko Ueto akan diadakan malam ini, di Chateau Blanc" ujar aristo sambil terus menyantap caesar salad miliknya. Akhirnya, aku sudah menunggu sangat lama untuk topik ini. Seperti kata papa, aku harus menggali terus jumlah orang yang akan Aristo kirimkan untuk mengawalku dan yang terpenting mencegah Aristo untuk ikut. 

"Lalu aku akan berangkat sama siapa?" 

"Daniel akan ikut bersama dengan teamnya, aku sedang mempertimbangkan untuk ikut atau tidak" 

"Jangan!" sialan aku kepalang panik sekarang semua orang menatapku heran 

"Maksud ku ini kan seperti kencan buta, tentu apabila om ikut dan daniel datang dengan anak buahnya secara berbondong-bondong akan membuat Keiko tidak nyaman, aku sedang berusaha membuatnya terkesan disini" 

Evil meet Hacker [bxb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang