Jepang Part II

7K 842 119
                                    

"Siapapun disini yang berani menyentuh gadis ini" Ujar Aristo sambil menggenggam tangan Natalie. "Dan anak ini" Ujar Aristo sambil tiba-tiba menarik tangan Rian mendekat. "Akan berurusan dengan saya" Anjrot, apa-apaan kenapa Rian di bawa- bawa.

*****

Semua yang ada di sana tercengang dengan fakta membagongkan yang Aristo ucapkan, bukan karena aksi heroiknya, tapi lebih ke penasaran dengan siapa sebenarnya anak setengah tanggung yang di sebut Aristo tadi.

Awalnya mereka menyangka kalau anak itu saudara Aristo tapi setelah diingat-ingat, Aristo hanya memiliki 1 saudara perempuan dan terakhir mereka bertemu Evely, gadis itu masih memegang identitasnya sebagai betina tulen, jadi tidak mungkin evely tiba-tiba muncul sebagai kaum berbatang. Tidak masuk akal pikir mereka.

Mr Haruto yang kebetulan memegang acara itu berusaha sebaik mungkin menenangkan Aristo, bukan apa-apa, ia hanya takut emosi aristo jadi tak terkendali dan malah membakar hotelnya.

"Bagaimana kalau kita pindah tempat untuk membicarakan proyek yang anda tawarkan Tuan Aristo"

"Saya rasa sebaiknya kita tunda saja Mr. Haruto, awalnya saya berharap bisa bermitra dengan anda namun sepertinya saya berubah pikiran, mari kita bicarakan lagi lain kali" Ujar Aristo yang kemudian melangkah pergi diikuti oleh Natalie di belakangnya.

Rian tentu kesal, bahkan champagne di tangannya belum sempat ia seruput sampai habis. Tidak, kali ini Rian akan membantah, dia akan tetap disini, persetan dengan Aristo dan Natalie yang sudah berjalan menjauh.

Rian hendak menyelinap diantara kerubunan, namun sialnya ia tertangkap oleh mata Mr. Haruto.

"Rian?, kamu Rian kan?"

Awalnya Rian kaget karena Mr Haruto mengetahui namanya, tapi Rian berusaha berfikir positif bahwa Aristo telah membicarakan dirinya pada Mr Haruto jadi wajar pria paruh baya ini tau namanya.

"Hehe iya "

"Bisa ikut saya sebentar, tenang saya tidak ada niatan buruk sama sekali. Saya dan Mr Pratama adalah teman dekat ketika kuliah dulu "

"Anda kenal orang tua saya?"

"Tentu saja, bagaimana kalau kita mengobrol sambil saya ajak keliling-keliling jepang. Ini pertama kalinya kamu ke Jepang bukan?"

Tentu saja penawaran itu tidak akan Rian sia-siakan, toh memang itu tujuan awalnya ke Jepang.

*****

Dilift hanya ada Natalie dan Aristo. Natalie berusaha menenangkan Aristo yang tampak terus mengepalkan tangannya. Bukan hanya karena proyeknya yang gagal, tapi karena wanita murahan itu dengan lancangnya memegang Natalie dan mempermalukannya di depan umum.

"Udahlah Ar, itu bukan masalah besar"

"Lagipula aku tadi hanya bersenang-senang dengan mereka" Lanjut Natalie yang pada awalnya memang hanya berniat bersenang-senang karna melihat Aristo marah adalah kesenangannya.

Lagi-lagi Natalie dikacangi, jika sudah seperti ini, Natalie tau kalau mau sekeras apapun ia menenangkan Aristo, ia tidak akan pernah berhasil.

Hanya Tuhan dan waktu yang tahu bagaimana nasib gadis-gadis itu di masa depan, namun satu hal yang pasti, Aristo tidak akan tinggal diam jika itu berhubungan dengan Natalie atau adiknya Evely.

Aristo kepalang emosi sampai melupakan bahwa anak angkatnya itu sudah tidak ada disisinya, Aristo baru menyadarinya saat baru ingin menyuruh Rian kembali ke kamarnya, dan sialnya Rian tidak sedang dalam pengawasan siapapun.

Daniel dan seluruh anggotanya, Aristo perintahkan untuk mencari kelompok yakuza yang memiliki potensi untuk di jadikan perpanjangan tangannya di Jepang.

Evil meet Hacker [bxb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang