Hidden Stare

10.8K 989 65
                                    

Setelah ikatan tangannya lepas,tiba-tiba kerah baju Rian ditarik keras hingga dia berdiri. Gila juga kekuatan ni om-om,dia bahkan bisa nyeret Rian tampa kesulitan berarti padahal Rian udah berkali-kali berontak tapi gak nyebabin reaksi atau pengaruh apapun pada Aristo.

Rian panik,ini seperti akhir dunia yang dia bayangkan. Ini gawat tanpa bisa didiskon,nyawa Rian ada diujung tanduk,senggol dikit aja mungkin Rian bisa langsung terjun.

Aristo terus narik kerah Rian atau lebih tepatnya nyeret Rian ke suatu ruangan gelap dengan penerangan minim. Orang-orang Aristo yang melihat hanya diam tanpa ekspresi. Mereka sangat kenal tuannya dengan baik dan mereka cukup tau apa yang akan terjadi pada remaja setengah tanggung itu.

Masuk kesebuah ruangan, Rian langsung didorong menabrak tembok yang membuatnya sedikit meringis.

Gak ada ekspresi diwajah Aristo pas dia nendang Rian tepat didada.

Meski dadanya nyeri bekas ditendang,Rian berusaha bangkit dan ngedorong sekuat tenaga Aristo yang masih didepannya.

Menghadiahi Aristo satu tonjokan yang menurutnya sudah mampu memingsankan lawannya dipertandingan tae boxing dulu. Gini-gini Rian mantan atlit bela diri jadi tolong kalian jangan remehkan kejantanan Rian karena banyak banget cewek yang klepek-klepek kalo ngeliat Rian berantem.

Satu hal yang baru Rian sadari sekarang. Dia salah cari musuh,tinjuannya yang notabennya sangat keras itu tidak memberi efek apapun pada Aristo,gila gak tu.

Aristo itu sebenarnya manusia bukan si, Rian curiga Aristo itu Terminator ato jangan-jangan Iron man.

Dan tadaa Rian malah memperburuk situasi,tatapan Aristopun berubah menjadi lebih mengerikan sekarang. Ayolah rasanya Rian ingin kabur saja.

Saat hendak kabur,lagi-lagi Aristo berhasil nangkep Rian dan langsung narik rambutnya kasar.

Manusia berbadan baja itu memang tidak main-main bung. Bukan cuma tatapannya doang yang mencekam tapi kekuatannya juga tidak bisa diremehkan.

Aristo ngedeketin wajahnya ke wajah Rian,kedua alisnya naik.

" Kamu sudah berani ya?" tanyanya lembut tapi mampu buat Rian merinding parah.

Rian gak jawab,lagi-lagi nyalinya ciut.

"Ayo kita lihat sejauh mana nyali kamu setelah ini"

Tiba-tiba Aristo narik Rian(dengan tangan masih ngejambak rambut Rian) keluar ruangan.

Rian berontak tapi kayak gak berefek apa-apa. Kepalanya pedih,nafasnya sesak dan pandangannya berkunang-kunang. Semakin dia berontak,Aristo malah semakin mengeratkan jambakan dikepalanya jadi Rian memilih pasrah dan mengikuti Aristo.

Aristo nyeret Rian ke rooftop yang ngelewati beberapa anak buahnya. Mereka tanpa diperintah kemudian ngikutin Aristo dibelakang kayak anak ayam ngikutin induknya.

Mereka tidak bersuara ataupun bertanya sama sekali lagipula mana berani mereka mengintrupsi kegiatan bosnya itu.

Setelah sampai,Rian langsung didorong gitu aja ke tembok pembatas dan kemudian dihadiahi tonjokan diperut dan beberapa kali diwajah. Jangan tanya rasanya, susah dijelasin intinya hanya rasa-rasa anyir darah dimulutnya yang bisa Rian rasakan saat ini.

Rian juga sudah terlalu lelah untuk ngelawan. Sekarang yang bisa dia lakuin hanya nerima apa yang akan Aristo lakuin selanjutnya. Setidaknya temen-temennya aman seperti yang dia janjikan.

Gak lama Aristo kembali narik keras baju Rian yang ngebuat nafas sang empunya tertahan,natap Rian lapar seolah Rian itu hidangan yang siap Aristo cabik-cabik.

Evil meet Hacker [bxb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang