Sesuai dengan jadwal yang direncanakan sejak awal, Zetha dan Natha bersiap untuk menyambut pagi mereka yang hangat. Perjalanan hari itu diharapkan berjalan sempurna. Zetha mematut dirinya di cermin. Pilihannya untuk pagi yang hangat ini adalah memadukan dress putih bermotif bunga selutut dengan blazer crop top berwarna cokelat kayu.
Ponsel Zetha berdering saat ia sedang merapikan rambutnya. Segera gadis itu menjawab telepon masuk dari sang ibu.
"Halo, Mom. How are you?" sapa Zetha.
"Not bad. Sedang apa?"
"Kita akan pergi jalan," ucap Zetha yang selesai dengan urusan rambutnya. Selanjutnya, ia memoles sedikit wajahnya dan memberi sentuhan pink cherry di bibirnya.
"Oh, Bagaimana dengan Natha? Semua baik-baik saja?" Zetha dapat mendengar kekhawatiran pada suara di seberang telpon itu.
"Ya, semua baik-baik saja." Kembali Zetha memikirkan kejadian semalam. Entah apa yang akan ia jawab jika seandainya Natha benar-benar tak kembali.
"Ibu, ya?" bisik Natha yang baru keluar dari kamar mandi. Zetha mengangguk sebagai jawaban.
"Katakan I miss her," ujar Natha lagi dalam volume kecil.
"Bu, we miss you."
"Yes my girl, me too," balas si ibu. Zetha melirik Natha dan memberikan ponsel pada adiknya. Ia tahu gadis kecil itu pasti amat merindukan orang tua mereka.
"Ibu," lirih Natha. Zetha tersenyum simpul. Ia biarkan adiknya bicara sejenak dengan sang ibu. Zetha dengarkan saja celotehan adiknya tentang banyak hal di negeri yang mereka tapaki kini. Setelah Natha tak lagi cerewet, Zetha menoleh dan mendapati adiknya tersenyum lebar seraya memberikan ponsel.
"Ibu mengatakan apa?"
"Ibu akan belikan aku pakaian baru" Gadis itu terkikik, sementara Zetha memutar bola matanya. Selalu saja Natha berkehendak ketika orang tuanya di luar negeri.
"Dasar, manja," ejek Zetha pada adik yang kini menyisir rambutnya. Natha mendengus sebal dan melempar tatapan kesal ke arah kakaknya.
Sekejap kemudian, gadis itu merengek pada Zetha, "Kak, aku lapar."
Zetha menarik Natha untuk segera turun. Di dining room hotel, Natha dituntun untuk duduk di salah satu kursi oleh Zetha, sementara ia sendiri mengambilkan makanan untuknya dan Natha.
"Ini." Zetha kembali dengan sepiring kimbab. Mereka berdua melahapnya sampai habis.
Setelah selesai soal perut, mereka berdua keluar dari hotel untuk memulai perjalanan wisata. Tepat di depan pintu utama Nine tree hotel, kakak beradik itu berpapasan dengan Jung Nam. Lelaki dengan kaos putih itu tampak segar dan bertambah tampan di pagi hari.
"Kak Jung Nam!" panggil Natha. Jung Nam yang sedang melihat ke ponselnya pun langsung mendongak.
"Hei! bertemu lagi." Jung Nam dengan senyum di wajahnya menghampiri dua saudari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until the end [TAMAT]
Teen Fiction"𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧." -𝙲𝚞𝚛𝚛𝚞𝚖𝚋𝚒𝚗, 𝟸𝟶𝟸𝟷 [Part Tidak Lengkap]