08. Night

181 179 71
                                    

Begitu kembali ke tempat peristirahatan, Natha segera merebahkan dirinya di atas kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitu kembali ke tempat peristirahatan, Natha segera merebahkan dirinya di atas kasur. Sementara Zetha memutuskan untuk mengembalikan kesegarannya dengan berendam di kamar mandi hotel.

Natha memainkan ponselnya sambil menunggu kakaknya selesai mandi. Ia melihat kembali foto-foto yang ia ambil selama berwisata di negeri ini. Gadis itu tersenyum puas melihat foto dirinya yang ia rasa sempurna. Ia melihat-lihat juga foto Zetha dengan Jung Nam dan Zetha dengan Dae Hyun. Sebuah senyum jahil seketika terukir di wajahnya. Natha tau sosok seperti kakaknya sangat mudah memikat lawan jenisnya.

Dalam foto yang Natha pandangi kini, ada Dae Hyun yang memeluk Zetha waktu di pantai. Yah, Natha mengambil foto itu sebelum ia pergi membeli baju.

'Kelihatannya Kak Dae Hyun benar-benar menyukai Kak Zetha,' batin Natha. Pikirannya mulai melayang, kira-kira jika keduanya mengungkapkan perasaan, siapa yang akan Kak Zetha pilih? memikirkan hal itu membuat Natha senyum sendiri.

"Kenapa kau senyum sendiri seperti itu?" Natha terkejut begitu menyadari Zetha sudah berdiri di sampingnya sambil melongok ke ponselnya.

"Ah, tak apa, aku hanya senang berada di sini," tutur Natha sambil memamerkan gigi rapinya. Zetha yang tak percaya menatap si adik penuh selidik. 

"Ada apa? Jangan menatapku seperti itu." Natha mendorong wajah kakaknya menjauh dan segera berdiri dari tempat tidur.

"Pergilah mandi, setelah itu kita akan makan." Titah Zetha tak langsung dituruti. Gadis kecil itu lebih memilih kembali duduk di sofa lembut dekat jendela.

"Kak, aku sangat lelah." 

"Lalu?"

"Kau saja yang turun dan membeli makanan, aku akan menunggu di sini," ucap Natha diakhiri senyum memelasnya. Zetha hanya mampu menghembuskan napas pasrah dan menyanggupi permintaan gadis kecil itu.

"Ya sudah, aku turun dulu." Zetha yang sudah siap dengan hoodie  peach dan training hitam miliknya segera turun membeli makanan. 

Gadis cantik itu memang suka gaya sederhana. Ia menyukai pakaian yang longgar dan sama sekali tidak menyukai jeans. Zetha turun ke lantai bawah, keluar dari hotel dan menyebrangi jalan menuju ke kedai makanan.

Zetha memesan dua porsi ramyeon dan kimbab sebagai tambahan. Setelah menunggu beberapa saat Zetha keluar dengan kantong plastik di genggamannya. Di penyebrangan, mata Zetha menangkap seseorang yang ia kenali. Dae Hyun. Lelaki itu tengah bersandar di pintu mobilnya sambil melihat jam yang melingkar di tangannya. Zetha memilih untuk menghampiri lelaki itu sebelum masuk ke hotel.

"Hei!" Dae Hyun tampak terkejut dengan kehadiran Zetha yang tiba-tiba.

"Oh-hai dari mana?" tanya lelaki tampan itu.

"Dari kedai di sana, aku membeli makanan untuk makan malam." Zetha memamerkan kantong yang dibawanya.

"Jadi setelah ini kau mau langsung masuk?" Zetha menganggukkan kepalanya.

Until the end [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang