"Selamat datang kakak tercinta!" Natha berdiri di samping pintu layaknya penyambut tamu. Zetha yang didampingi Jen-sekretaris ibunya, tertawa melihat tingkah adiknya.
"Terima kasih sudah mengantarku, Jen." Jen tersenyum dan mohon diri untuk pamit.
Dua gadis itu lalu masuk ke dalam rumah. Zetha menjatuhkan tubuhnya di sofa, meliukkan badannya yang terasa penat. Natha ikut duduk di sebelah kakaknya dengan tangan yang ia lingkarkan di lengan sang kakak. Senang sekali akhirnya Zetha kembali ke istana mereka.
"Kau sudah lebih baik?"
"Sangat baik." Lantas keduanya tertawa renyah.
Pagi-pagi sekali ayah sudah berangkat ke bandara untuk terbang ke Indonesia. Sementara sang ibu harus segera bersiap pergi ke perusahaannya. Belakangan ini Vita terlalu sibuk mengurus pekerjaan. Awal tahun memang merupakan waktu melelahkan.
"Aku lapar." Jam makan siang masih sekitar dua jam lagi, tapi Natha sudah merengek kelaparan.
"Kau belum sarapan?"
"Sudah."
"Lalu mengapa lapar lagi?" Zetha hanya mendapat cengiran lebar khas Natha.
"Ya sudah, biar aku memasakkan sesuatu." Natha buru-buru mencegah kakaknya, mengatakan bahwa Zetha baru saja sembuh dan tak ingin membuat Zetha kelelahan lagi.
"Tak apa, aku sudah sembuh. Kita akan masak masakan Indonesia, bagaimana?" Jika sudah begini, Natha tak bisa menolak makanan yang selalu menggoyahkannya. Ia mengangguk setuju.
Zetha beranjak menuju dapur. Saat memeriksa isi kulkas, ia menghela napas. Tak ada bahan-bahan untuk memasak dalam lemari es itu.
"Natha, ayo ke supermarket!" Mereka berdua berjalan menuju supermarket terdekat, membeli apa yang diperlukan dan kembali ke rumah secepatnya.
Pertama, Zetha menyiapkan semua bahan yang diperlukan untuk memasak, lalu sisanya ia rapikan di dalam kulkas. Kali ini Zetha akan memasak rendang. Makanan kesukaan mereka dari Indonesia.
Berbekal materi masak yang pernah sang ibu ajarkan padanya, Zetha memulai aksi memasaknya. Natha yang awalnya berniat membantu, malah tertidur di sofa ruang tv. Cukup lama waktu yang diperlukan Zetha untuk memasak makanan itu. Setelah siap untuk dinikmati, Zetha membangunkan adiknya dan mengajaknya ke meja makan.
"Wah, enak sekali!" Natha berseru kegirangan setelah sesuap rendang menyapa lidahnya.
"Syukurlah jika enak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Until the end [TAMAT]
Teen Fiction"𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧." -𝙲𝚞𝚛𝚛𝚞𝚖𝚋𝚒𝚗, 𝟸𝟶𝟸𝟷 [Part Tidak Lengkap]