Kamis, 3 Maret 2016, Pukul 13.30
"Baiklah yang pertama kita harus menanyakan 3 orang ini terlebih dahulu"
Anouk, Hugo dan Kenric tengah menuju kelas 10 yang berada di lantai 2, setelah rencana kemarin, semua tim sudah sibuk dengan urusannya hari ini.
"Aku sudah mengatakan itu kepada Liam, ia berjanji akan membawa dua anak lainnya itu" Ujar Kenric sambil membetulkan dasinya.
"Itu mereka!" Hugo menunjuk ketiga orang anak yang berjarak 3 meter dari posisi berdiri nya dengan Anouk dan Kenric.
Disitulah Liam dan kedua temannya menunggu anggota tim penyelidik, mereka duduk di bangku Panjang yang ada di depan kelas, kelihatannya tiga anak itu saling memiliki hubungan yang baik.
"Hai Liam, ayo kita pergi sekarang!" Hugo merangkul Liam dan kedua anak lainnya menyusul dibelakang
Wawancara ketiga anak ini sudah dipersiapkan secara khusus di laboratorium, Anouk masih ingat tentang terror surat sandi morse tempo lalu tapi ia tidak terlalu memikirkannya, buktinya saja tak ada surat terror lagi jadi mungkin itu hanya perbuatan iseng seorang anak.
"Kau pasti Anne dan kau adalah Jim" Ujar Anouk
Di ruangan itu ada 2 anak baru yang dikatakan oleh Liam merupakan teman dekat Benjamin, ada Anne yang bisa dibilang cantik, matanya yang coklat, rambut coklat terangnya yang bergelombang, wajahnya tirus tapi terkesan sempurna dan ramah, cukup menawan dan ada seorang lelaki yang sepantaran dengan Liam dan Anne yaitu Jim, ia cukup atletis dan terlihat aktif, rambut pirangnya yang terkesan berantakan, ada titik-titik merah kecil di sekitar pipi dan hidungnya, ia terlihat cukup ramah.
"Ok, Anne dan Jim, tunggu kalian kembar?" Kenric terheran-heran Ketika melihat berkas catatan Anouk yang menunjukkan hubungan antara Benji dan teman-temannya itu.
"Iya mereka kembar Kenric" Jawab Anouk dengan nada santainya
" Iya kami kembar tapi memang kami sedikit berbeda, aku dan Anne merupakan teman dekat Benjamin, kami ada di klub yang sama, klub basket" Ujar Jim
"Wah berarti kalian kenal dengan Isaak?" Tanya Hugo dibalas dengan anggukan dari Jim dan Anne.
"Aku akan mulai dengan wawancaranya, aku akan mulai dengan Anne" Anouk seketika mengubah suasana menjadi tegang, entah kenapa.
Anouk sepertinya cukup tertarik dengan Anne, maksudku bukan karena parasnya akan tetapi menurut instingnya Anne sepertinya memiliki hubungan yang paling dekat dengan Benjamin.
Anouk membawa Anne ke belakang laboratorium yang disana ada pintu kayu kusam yang jika dibuka mengarah ke ruang penyimpanan patung anatomi sekaligus jubah-jubah laboratorium, ia mengajaknya masuk ke ruang penyimpanan dan segera menutup pintu, jika kita masuk ke ruang penyimpanan akan terpampang jelas sebuah jendela yang lumayan besar untuk penerangan alami, Anouk membuka tirai jendela itu dan segera menempatkan dua stool kayu di depan jendela, ruang penyimpanan tidak terlalu besar, perkirannya ruangan itu berukuran 2x3 meter atau bisa saja lebih kecil, Anouk pun mempersilahkan duduk Anne yang disebelah kanannya sudah menghadap jendela, sedangkan Anouk dibagian yang menghadap sebelah kiri dan membelakangi lemari penyimpanan patung anatomi.
"Baiklah Anne, tenangkan dirimu, aku hanya ingin menanyakan beberapa pertanyaan saja dan jangan takut, aku sengaja membawamu kemari karena sepertinya kau punya hubungan yang sangat dekat dengan Benjamin" Ujar Anouk sambil membereskan catatan-catatan diatas pahanya.
"Betul, aku sangat dekat dengan Benjamin, aku dan Benjamin sering bercerita tentang kejadian yang kami alami ataupun masalah teman dan lain-lain, ia cukup baik, tapi ada suatu hal yang membuatku sedikit tidak nyaman dengannya akhir-akhir sebelum ia pergi" Jawab Anne dengan nada yang sangat lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
29.02 | Unsolved case ✔
Mystery / ThrillerKasus 29.02.92 sudah ditutup sejak 2004, pelaku sampai saat ini belum ditemukan, kasus itu datang lagi di 2016 secara perlahan tapi pasti, dan target utama nya adalah salah satu murid dari sekolah menengah atas di kota Utrecht, Belanda. Bziiip... Li...