15. s e c r e t

34 9 0
                                    

Kamis, 10 Maret 2016, Pukul 15.00

“Jadi kau akan pergi Amersfoot besok? “ Carl membuyarkan lamunan masing-masing setelah Anouk mengatakan ia akan pergi selama 4 hari ke Amersfoot.

“Ya, aku akan pergi besok” Ucap Anouk

“Tapi kalian juga tetap harus mencari
tahu tentang Benjamin” Lanjutnya

“Memang kau pergi karena apa? “ Kenric bertanya, sepertinya mereka semua lebih tertarik dengan pertanyaan Kenric dibanding ucapan Anoun untuk mencari bukti lain.

“Koen ada tugas ke Amersfoot “ Jawabnya

Sebenarnya itu berbeda dari pernyataan yang diberikan Mr. Ludwig tentang alasan mengapa Anouk harus pergi Ke Amersfoot, tapi itu terlalu mencurigakan jadi ia memodifikasi saja sendiri.

“Penyelidikan? “ tanya Kenric lagi.

“Bukan, ia ingin bertemu temannya dan entahlah” Jawab Anouk

“Jawabanmu mencurigakan” Idna menimpali

Anouk hanya diam saja, sejujurnya ia tak siap memberikan alasan yang lebih terstruktur, karena itu hanya keluar saja di kepalanya secara acak.

“Jangan-jangan kau bohong?!! “ Ucap Hugo yang ingin memanaskan suasana

Jeff segera mencubit lengan Hugo, Hugo tersentak dan meringis, cubitan Jeff bukan main, ia menatap Jeff dengan wajah kesakitan, tapi Jeff tak peduli, bukan saatnya untuk bercanda baginya.

“Terserah kalian, mau percaya atau tidak, tugas kalian hanya mencari informasi tersisa dari kasus Benjamin” Ucap Anouk santai.

“Tak ada informasi lain Anouk, hanya itu saja yang bisa kami temukan” Ucap Isaak, sebenarnya ada lebih informasi dari yang mereka dapatkan tapi itu dirahasiakan oleh Koen, hanya Anoum dan Isaak yang tau akan hal itu, yaa dikarenakan mereka ada pada saat teror terjadi.

“Ya intinya jika ada informasi baru, aku harap kalian bisa memberitahu ku secepatnya” Lanjut Anouk.

Tim penyelidik mengangguk pelan, permulaan hari tanpa Anouk alias penyelidik utama, sebetulnya tak akan ada yang terjadj, karena Anouk tidak ada dan informasi Benjamin sudah tidak ada yang tersisa, tapi bukankah kita tidak bisa memprediksi masa depan?


*****


Jum’at, 11 Maret 2016, Pukul 07.30


“Bagaimana, apakah sudah lengkap semua? “ Tanya Koen sembari membawa dua koper kecil menuju bagasi mobil

“Sepertinya sudah lengkap” Ucap Anouk yang menyusul menuju mobil setelah mengunci pintu rumah dan menenteng ranselnya.

“Baiklah, masuklah ke dalam”

Anouk segera masuk ke dalam mobil, meletakkan tas ranselnya di kursi belakang lalu memasang sabuk pengaman, Koen pun menyusul lalu menyalakan mobil, tak lupa memasang sabuk pengaman dan bersiap untuk pergi.

“Bagaimana dengan Drew, bukankah ia masih dalam masa pemulihan? “ Tanya Anouk

“Tenanglah, ia tak sendiri” Memang Drew tidak sendiri, ia didampingi oleh salah satu junior yang baru saja menyelesaikan pelatihannya dari BIN, mereka cepat akrab dan dengan adanya junior itu Drew bisa mengajarkan trik-trik anehnya dalam melakukan misi.


Mobil melesat pergi, meninggalkan rumah, sejujurnya Anouk khawatir apa yang akan terjadi tapi sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan olehnya, asalkan tak kepergiannya, tapi anggaplah ini sebuah liburan, kapan lagi seorang kepala sekolah meliburkan mu dengan mudahnya.

29.02 | Unsolved case ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang