16. c o i n c i d e n c e

41 7 8
                                    

“Hey Hugo temani aku! “

“Ada apa lagi Jeff, aku sedang belajar, kau ingat kita ada ujian matematika”

“Aku juga ingin belajar kau tau, tapi pena ku tertinggal”

“Di mana? “

“Kelas Anouk tentunya”

Hugo menghela nafas panjang, Jeff telah menguji kesabarannya, bagaimana bisa ia meninggalkan pena sialannya itu.

“Memang kau tak punya pena lain, lagipula kau bisa mengambil nya sendiri”

“Bukankah kau tahu sendiri itu pena terbaik yang aku punya, aku takut jika ke sana sendiri”

Bilang saja kau miskin pena” Batin Hugo kesal

“Baiklah akan aku temani, tapi cepatlah, aku benci menunggu” Ucap Hugo ketus

Setelah mendapat persetujuan, Jeff segera menarik tangan Hugo, sebenarnya kelas Jeff dan Hugo satu deret dengan kelas Anouk, awalnya tim penyelidik merupakan teman satu kelas sewaktu kelas 10, setelah naik kelas mereka terpisah, hanya Hugo dan Jeff yang berada di satu kelas yang sama.
Mereka telah sampai di kelas Anouk, Jeff pemalu jadi ia tak mungkin akan meminta izin kepada salah satu teman kelas Anouk, jadi tugas Hugo lah untuk meminta izin.

“Cepatlah kau ambil pena mu itu! “ Ujar Hugo

Jeff segera pergi ke bangku Anouk, meninggalkan Hugo di depan pintu kelas. Ia menelusuri bangku Anouk, mencari keberadaan pena nya, ternyata ada di loker yang ada di bawah meja atau yang biasa kita sebut kolong meja, Jeff menemukan penanya, retinanya tak sengaja menangkap suatu benda berwarna creme, seperti kertas yang terlipat, ada surat.

Ia memastikan semuanya aman terlebih dahulu, ruang kelas Anouk sedikit sepi karena masih sangat pagi, jadi sepertinya kondisi aman, ia pun mengambil surat itu dengan hati-hati dan tenang, tidak ingin menimbulkan kecurigaan di hadapan teman kelas Anouk.

“Hey, apa ada orang yang datang ke sini sebelum aku dan temanku itu? “ Tanya Jeff tiba-tiba kepada salah satu gadis yang duduk dua kursi didepan bangku Anouk, sembari menunjuk Hugo yang sedang bersandar di jendela dari luar ruang kelas itu.

“Aku tidak tahu, tapi untuk pagi ini hanya kalian saja” Ucapnya santai.

“Oh begitu, terimakasih” Balas Jeff, lalu keluar dari ruang kelas dan segera menghampiri Hugo.

Jeff memberikan sebuah isyarat kepada Hugo bahwa ia telah menemukan sesuatu, mimik wajah Hugo seketika berubah menjadi waspada, lalu menaikkannya alisnya yang mengartikan bahwa ia sedang bertanya seperti ‘apa itu? ‘, Jeff membalas dengan lirikan yang mengisyaratkan mereka harus masuk kelas terlebih dahulu.

*****

Pukul 15.00, Laboratorium

“Kuakui dia pergi ke Amersfoort bukan karena Koen, melainkan untuk bersembunyi”

“Betul Carl , akupun merasa begitu, rasanya aneh saja bagiku” Timpal Idna.

Kali ini tim penyelidik minus Anouk dan juga Kenric tengah mengadakan pertemuan mendadak karena surat yang ditemukan Jeff pagi tadi, sebenarnya rencana mereka adalah tidak mengadakan pertemuan dulu untuk hari ini, karena ya Anouk tidak ada jadi kasus berjalan lambat dan mereka butuh istirahat.

“Bukannya Kenric masuk hari ini, aku melihatnya di cafeteria” Tanya Isaak tiba-tiba

“Tunggu saja, dia pasti datang” Jawab Carl.

29.02 | Unsolved case ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang