Brother EXO [✔]

[1.4] - Brother EXO 3

Coment & Vote!
Happy Reading Gays :')

★★★

Cheva masuk ke UGD. Dia kembali menjadi dokter.

"Cheva!!!" Jisoo dan Wendy berlari menuju Cheva.

"Nih" Mereka berdua mengambil tangan Cheva dan menyerahkan tumpukan surat yang cukup tebal.

"Ini apa?" Tanya Cheva

"Semua surat surat dari pasien yang lo rawat sampe sembuh. Jangan berhenti ya Chev, kalo suatu saat lo punya niat gitu, langsung aja baca semua surat ini" Ucap Jisoo. Cheva tersenyum. Dari awal dia selalu berusaha untuk tidak menyerah. Tapi kadang ada hal hal yang menghalangi jalannya.

"Makasih ya" Ucap Cheva dengan tulus.

"Aaaa Cheva" Wendy memeluk Cheva, dan diikuti oleh Jisoo.

"Noona mau peluk juga" Jisung merentangkan kedua tangannya, tapi langsung ditatap tajam Jisoo dan Wendy.

"Ck galak banget sih" Akhirnya Jisung tidak jadi memeluk Cheva.

"Oh ya Chev, lo ikut kan ke pesta?" Tanya Wendy

"Hah pesta?" Cheva terlihat bingung.

"Mereka belum ngasih tau kalau malam ini ada pesta perayaan ulang tahun rumah sakit?" Tanya Jisoo, dan Cheva menggeleng.

"Ck emang bener bener pikun ya, yaudah pokoknya nanti malem lo siap siap. Kita harus pesta!!" Ucap Wendy dengan antusias.

"Iya, yaudah gw ke ruangan ya" Cheva keluar dari UGD. Hari ini jadwal dia bertemu dengan pasien yang sudah membuat janji.

Drtttt drtttt

Handphone Cheva bergetar karena notif line nya. Cheva membuka line itu, dan dia terdiam.

'Km memblock ku y dok?'

'km jahat dok'

'Tapi tdk apa, sampai jmp nanti mlm'

Itu lah isi pesan dari line yang Cheva tidak kenal. Cheva tahu ini chat dari si peneror 'Nancy'. Badan Cheva mulai sedikit gemetar. Tapi tidak lama setelah itu dia disadarkan oleh telfon Renjun.

"Ya Jun?"

"Gak usah dibaca, blok aja" -Renjun

"Hah? Kenapa?" Cheva tidak paham.

"Gak papa, nanti malem ada perayaan ulang tahun rumah sakit, kamu udah tau?" -Renjun

"Udah, nanti sore aku izin pulang cepet buat siap siap, kamu jemput aku ya" Cheva

"Iya" -Renjun

Cheva mematikan telfonnya, dan naik ke lantai 9, lantai ruangannya.

💣🌻🌻

"ABANGGGG BURUAN IHHH" Cheva lama lama kesal menunggu abang abangnya yang tidak kunjung turun dari kamarnya masing masing.

"Tunggu bentar lagi" Renjun terkekeh kecil melihat pacarnya yang makin lama makin bad mood.

"Aku penasaran kamu dirumah kayak mereka juga atau gak" Cheva melipat kedua tangannya di dada.

"Enggak kok, aku kan gak make up. Tapi kalo aku sama kayak mereka emang kenapa?" Renjun

"Kalo sama kayak mereka aku bisa stres nanti setiap acara acara kayak gini" Ucap Cheva.

Renjun terdiam, masih mencerna kata kata Cheva. Tapi tidak lama setelah itu dia paham. Renjun tersenyum jahil, dan Cheva sadar apa yang barusan dia ucap.