Brother EXO [✔]

[0.1] - Brother EXO 3

Coment & Vote!
Happy Reading Gays :')

★★★

2 tahun kemudian...

Seorang yeoja menarik kopernya keluar dari bandara. Dia juga menenteng jas dokter di tangannya. Sudah 2 minggu dia meninggalkan Jakarta hanya untuk menerima penghargaan di Swedia. Orang orang sekitar bisa langsung mengenali youja itu, dan tidak henti hentinya menatap dia kagum. Walau baru 5 hari yang lalu dimana dia mendapatkan penghargaan, seluruh negara sudah dengar beritanya.

Siapa lagi kalau bukan Cheva? Pemeran utama cerita ini, sekaligus dokter muda berusia 23 tahun yang mendapat penghargaan Nobel Awards bidang fisiologi dan kedokteran tahun ini. Dia mendapat penghargaan untuk penemuan bagaimana sel merasakan dan beradaptasi terhadap ketersediaan oksigen.

(Nobel Awards : Penghargaan yang dianggap sebagai penghargaan tertinggi bagi mereka yang mempunyai jasa besar terhadap dunia. Penghargaan ini selalu diselenggarakan setiap tahunnya)

"Nih es krim nya" Renjun berjalan dari arah berlawanan dan memberikan es krim yang dia pegang.

"Makasih Jun" Cheva mengambil es krim itu, dan Renjun mengambil koper Cheva. Renjun tidak membawa koper, dia hanya membawa tas ransel sedang.

Jangan kira mereka bawa baju. Isi koper dan ransel mereka hanya leptop, alat alat penilitian, dan beberapa dokumen. Baju semua mereka beli disana daripada bawa. Dan saat pulang, mereka membuang semua baju bajunya. Katanya terlalu berat jika pulang pergi harus membawa baju juga.

"Mereka udah di depan?" Renjun merangkul Cheva.

"Katanya udah dari setengah jam yang lalu" Jawab Cheva sambil memakan es krimnya.

"ADEKKK" Baekhyun yang berdiri tidak jauh dari Cheva, berlari sambil merentangkan tangannya.

"ABANGGG" Cheva pun sama, dia berlari dan memeluk Baekhyun.

"SELAMAT BU DOKTER" Kai dan yang lainnya juga ikut memeluk Cheva.

"A-abang sesek" EXO langsung melepas pelukan mereka ketika mendengar Cessy sesak. Oke kecuali Chanyeol.

"Huwaaa ces kangen banget" Chanyeol

"Dua minggu gak ada kamu di rumah sepi banget rasanya dek" Suho

"Kalo sepi, suruh aja bang Chen teriak, pasti langsung rame" Ucap Cheva dengan polosnya.

"Iya rame, karena bakal ada panci panci melayang di rumah" Ucap Xiumin yang diangguki Chen.

"Masih mending panci, kalo piso sama garpu gimana?" Sehun

"Ya sakit. Lagian suara Chen jelek, berisik kalo teriak teriak" Jawab Dio

"Kok sakit ya?" Chen tersenyum

"Sabar Chen, dunia memang kejam" Lay menepuk pundak Chen

"Ekhmm gak ada yang mau meluk gw?" Tanya Renjun yang sedari tadi duduk di koper Cheva

"Anda siapa ya?" Tanya Baekhyun

"Ces kamu gak di apa apain kan disana?" Tanya Chanyeol khawatir

"Engga di apa apain kok bang, masih tersegel" Jawab Renjun

"Gw curiga lo ikut Cessy bukan karena dinas, tapi karena pengen ikut aja" Kai

"Iya, gw pengen jagain pacar gw lah, gw gak mau Cessy kenapa kenapa" Jawab Renjun.

"Tau gitu gw ikut deh kemaren" Suho

"Udah sana sana pulang, Cessy biar bareng gw" Usir Xiumin

"Cessy bareng mobil aku aja bang" Kai