Coment & Vote!
Happy Reading Gays :')★★★
Cessy POV
Aku membuka mataku. Bau obat obatan, pasti ini di rumah sakit. Tapi kenapa aku di bawa kerumah sakit ya? Emmm..... Ahh iya aku ingat! Anak kecil yang hampir ketabrak itu, aku dorong dan jadi nya aku yang tertabrak mobil, sedangkan anak kecil itu hanya lecet lecet karena aku dorong. Astagahhh kepala ku sedikit pusing.
Aku melihat bang Xiumin. Bang Xiumin tidur dengan posisi duduk. Tangan kanannya menjadi alas untuk dia tidur. Tangan kanan bang Xiumin juga berada di atas kasur ku, dan tangan kiri bang Xiumin menggenggam tangan kanan ku. Dia juga tertidur dalam ke adaan duduk di satu bangku. Sedangkan yang lain tergeletak di Sofa dan kasur. Aku berfikir, apa kalian tidak pegel?
Entah kenapa aku merasa mereka kurusan? Iyakah? Padahal kemaren gk segini?
Aku mencoba duduk pelan pelan. Aku melihat ke sekeliling. Ruangan ini sangat luas. Bahkan di sini di sediakan Sofa, Tempat tidur keluarga, dapur, ruang TV, dll. Ini kalo di jadiin kost kost-an dapet untung berapa yah?
Aku melihat jam dinding. Ternyata ini masih jam 4 Subuh. Wahh aku tidur lama sekali, dari pagi sampai subuh. Oh ya, berarti ini hari Senin dong? Berarti aku gk masuk sekolah dong? Waahhh Bu Lily bisa ngomel nih, karena Minggu depan aku udah terbang ke China dan pastinya udah gk belajar lagi di sana dan langsung Olimpiade. Pokoknya besok harus cari alasan!.
Aaa mata ku memang jeli. Lihat lah, ada Coklat, buah, bunga, dan boneka? Itu pasti dari teman teman ku semua. Aku penasaran dan aku mencoba melepas genggaman tangan bang Xiu. Pelan dan pelan, untungnya bang Xiu gk kebangun.
Aku mencoba berdiri, badan ku sangat lemas. Aku mencoba berjalan menuju meja itu,
Brakk
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi~~
Malah nyanyi kan.Ealah pake kesandung tiang infusan lagi.
Lihat lah, betapa ceroboh nya aku sekarang.
Aku liat mereka ber-9, pules gk ada yang bangun. Apa lagi Bang Kai, orang ngeledakin bom di samping dia juga dia gk akan bangun.
Aku mencoba berdiri. Untung infusan ku tidak tertarik. Aku mencoba membuka antara Connector yang menghubungkan selang infus dan IV Cannula. Setelah berhasil, aku mengambil penutup IV Chateter yang ada di meja dan memasangnya di IV Cannula ku. Aku tau darimana kayak ginian? Karena aku pengen jadi Dokter, jadi aku udah belajar sedikit demi sedikit ilmu kedokteran.
Setelah bebas dari selang infus beserta air infus, aku berjalan menuju meja.
Astagahhh aku laper banget huhuhu. Di situ ada Coklat, buah, bunga dan boneka. Coklat pasti pemberian dari ayah. Ayah selalu membelikan aku Coklat ketika aku sedang sakit. Katanya lidah kita pasti pahit kalo lagi sakit, jadi harus makan yang manis manis. Buah pasti pemberian Mommy Irene dan Daddy Taeyong. Mereka bilang, kalo sakit itu makan yang sehat sehat kayak buah, biar cepet sembuh.
Bunga mawar? Pasti dari Jaehyun. Setiap aku sakit, Jaehyun selalu kasih aku bunga, entah apa maknanya. Boneka pasti dari Renjun. Dia seneng banget ngasih aku boneka kalo aku sakit. Dan aku menerimanya dengan senang hati. Mengapa? Karena dia selalu membawa boneka yang imut imut gitu, jadi aku yang seorang pecinta boneka tidak bisa menolak.
Hmmmm.....
Masih kurang satu.
Aku berjalan menuju kulkas. Dan benar saja tembakkan ku bahwa ada sekotak Es Krim. Itu pasti Guanlin yang beli. Dia sahabat aku yang paling pengertian kalo aku lagi sakit. Apapun sakitnya, dia pasti bawa Es Krim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother EXO [✔]
Fanfiction[ EXO OT9 ] Thanks 250 K reads ❤️ Terpisah dengan keluarganya di umur 10 tahun, itu masalah terbesar seorang agent dunia bernick name Agent C. Tapi siapa sangka kalo dia bakal ketemu lagi sama keluarga kandungnya yang super protective? Apa lagi ke 9...