Brother EXO [✔]

[1.8] - Brother EXO 2

Coment & Vote!
Happy Reading Gays :')

★★★

15.00

Cheva berdiri di dekat halte rumah sakit. Siang ini Cheva sudah boleh pulang, dan Key/Kai(?) akan mengajaknya jalan jalan.

Jujur saja Cheva risih. Karena ada beberapa mata mata yang terus menatapnya. Tapi mau bagaimana lagi? Memang ini rencananya.

Tin tin

Sebuah mobil berhenti di depan Cheva, dan kaca mobil itu terbuka.

"Udah lama?" Sapa Kai dengan senyumnya

"Baru kok" Cheva masuk ke mobil Kai dan memasang seatbelt. Kai langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Kamu yakin akan melakukan ini?" Tanya Kai ketika dia sudah masuk ke dalam sebuah komplek perumahan yang cukup sepi dan beberapa mobil mulai mengikuti mobil Kai. Komplek itu adalah jalan tikus menuju mall. Jadi orang orang yang mengikutinya tidak akan curiga bahwa ini settingan dan menganggap Kai Cheva ingin pergi ke mall.

"Aku akan baik baik saja, jangan terlalu khawatir. Oh ya Key, saat pertama kali kita bertemu, apa saat itu kamu udah tau kalau aku putri dari CEO CIA?" Pertanyaan dari Cheva membuat Kai kaget. Putri dari CEO CIA?? Papih tidak memberitahu itu. Papih bilang untuk mengajak Cheva jalan jalan, dan beberapa orang akan memberhentikan mereka dan menculik Cheva.

Sedangkan Cheva diberitahu papih bahwa Kai adalah salah satu agent di CIA. Jadi Kai/Key akan membantu dirinya. Cheva tidak tahu bahwa EXO, tidak tahu apa apa tentang papih nya pemilik CIA. Dia kira abangnya ini juga Agent seperti dia di CIA. Dan karena Kai sedang menyamar menjadi Key yang katanya salah satu agent papihnya, Cheva berinisiatif berbasa basi dengan bertanya kepada Kai yang sebenarnya Cheva kira Kai pasti sudah tahu bahwa Cheva anak dari pemilik CIA, karena Cheva adalah adik Kai.

Jelas gak sih? Belibet banget dah si Cheva 🙄

"Aku udah tau, mangkanya aku samperin" Ucap asal Kai. Dalam otaknya ada banyak pertanyaan tentang papih nya yang ternyata CEO CIA. Sedangkan Cheva mengangguk.

Mobil Kai semakin cepat, dan saat mereka sampai di persimpangan jalan, ada sebuah mobil yang menghadang mereka berdua. Mereka berhenti dan keluar dari mobil.

"Tunggu" Kai menahan tangan Cheva yang ingin keluar dari mobil.

"Kenapa?" Tanya Cheva

"Jangan sampai terluka" Ucap Kai dan Cheva hanya tersenyum dan mengangguk.

Mereka berdua keluar dan berhadapan dengan 8 orang.

"Serahkan dia"

"Tidak akan" Kai bersmirk dan anak buah Vernon langsung menyerang Kai. Kai sekarang berhadapan dengan 5 orang anak buah Vernon. Sedangkan Cheva melihat dari jauh dan berakting sedang ketakutan. Tidak lama setelah itu ada anak buah Vernon yang ingin memukul Kai dengan tongkat baseball, dan Kai tidak sadar ada orang dibelakangnya.

"Yak!" Cheva langsung lari dan menahan tangan orang itu. Dan karena badan orang itu 2 kali lipat lebih besar dari Cheva, dia dengan mudah mendorong Cheva ke pohon terdekat.

"Aghh" Kepala Cheva terbentur pohon, Cheva langsung terduduk karena pusing dan sakit di kepalanya. Jika kemaren hanya ada beberapa suara, ini ada banyak suara yang muncul di otaknya.

"Cessy!" Kai yang melihat itu jadi hilang konsentrasi dan terkena beberapa pukulan.

"Ikut kami" Dua orang menarik tangan Cheva dan tiba tiba Cheva pingsan.