Karna hari ini Grosir bunda lagi ramai, membuat Lisa berakhir dibelakang meja karsir dengan mbak Jisoo disebelahnya.
Pegawai bunda sebenarnya ada 3, mba Jisoo, mas Mingyu sama mas Seungwoo. Mas Seungwoo emang baru kelar cuti sih, 3 hari yang lalu dia sakit. Sekarang udah sembuh, bahkan udah bisa godain mba Jisoo lagi.
"Totalnya jadi 47.500 rupiah ya mas," ucap Lisa dengan ramah, tangannya terulur untuk mengambil uang pecahan 50 ribuan dari sang pembeli.
Setelah memberikan kembalian serta struk tersebut, Lisa menjatuhkan pantatnya dikursi putar yang ada disana. Tadi pembeli terakhir, dan sekarang suasana toko sudah kembali hening. Hanya terdengar lagu yang berputar memenuhi toko tersebut.
"Dek Lisa, dipanggil ibu. Disuruh buat keruangannya sebentar katanya," Mingyu datang sambil membawa stok rokok untuk mengisi etalase yang berada dibelakangnya.
"Oke, makasih ya ganteng."
Abis itu Lisa berlalu, ninggalin Mingyu yang mukanya udah merah serta mba Jisoo yang cuma terkekeh kecil.
Udah biasa liat anak bosnya itu gangguin dan nge godain si Mingyu.
"Kalau kamu juga suka, bilang aja toh Gyu. Dek Lisa pasti seneng, udah ngejar-ngejar kamu sejak lama," nasehat Jisoo. Gadis itu tau kok kalau sebenernya Mingyu juga suka sama Lisa, tapi ya gitu ada alasan kenapa pemuda itu sampai sekarang masih bungkam. Contohnya —
"Aku kan cuma karyawan ibunya mba jisoo, aku jadi ngerasa nggak pantes sama dek Lisa. Dia itu terlalu sempurna buat aku yang ngga ada apa-apanya."
Iya, Mingyu itu terlalu ngga percaya diri sama dirinya sendiri.
°°°
Aku belum bisa update book yang lain, beberapa hari ini emang kondisiku lagi ngga stabil, kurang sehat juga. Jadi berpengaruh ke mood buat nulisku.
Tapi nanti diusahakan biar bisa update ya, ngga janji untuk secepatnya tapi diusahakan.
See you~
- Lova