*ps sebenernya mau nambahin video tapi gabisa, gagal mulu yaudah deh... Kalau ada yang punya lagunya, putar aja.. judulnya 'Mencari Cinta Sejati – Cakra Khan'... Biar lebih nge feel.
____
' kamu tak akan pernah tau, seberapa terlukanya aminku. ketika dengan paksa ku hapus nama mu dalam doa '
Berwaktu-waktu aku mengasuh rasa...
Assalamualaikum, lelaki yang pernah menjadi cintaku...
Hai, apa kabar kamu? Semoga baik ya.
Ini aku, gadis yang pernah mengisi hari-harimu meski tak lama, namun juga tak bisa dibilang sebentar.
Gadis yang pernah jatuh cinta pada perhatian kecilmu, meski kamu kadang masih bersikap acuh padaku.
Mendengarkan jiwaku berkata-kata...
Iya ini aku Lalisa, gadis yang selalu meminta pelukan hangatmu ketika aku sedang kesal namun tak pernah tau karena apa.
Gadis yang selalu meminta pelukan hangat ketika keraguan mulai menyapa pikiranku.
Gadis yang selalu dibuat tertawa pada hal-hal kecil yang kamu lakukan meski mungkin bagi orang lain itu tak lucu.
Tak mungkin aku abaikan kata hati...
Hei, Jung! Aku merindukanmu tahu?!
Apa kamu masih tak menyukai makan siang? Masih sering mengkonsumsi kopimu secara berlebihan? Tidur menjelang pagi karena sibuk main game?
Jangan lagi ya, ini permohonan kecilku untukmu. Kalau kamu tidak menurut, jangan harap aku mau baik padamu, kkk~
Makan siang lah ketika waktunya dan kurangi mengkonsumsi kafein itu secara berlebihan. Minumlah air ketika haus, jangan kopi mu itu.
Dan jangan tidur larut malam, kurangi juga sifat maniak game mu jika kau tak mau sendiri terus. Dasar jomblo maniak game! Kkk~
Ku harus jujur pada hatiku...
Maaf jika aku terlalu lancang Jung~
Aku hanya terlalu merindukanmu, terlalu rindu hingga membuatku terkadang merasa sesak.
Kau dan aku tak bisa bersama...
Haha, bukankah itu lucu? Aku yang merindu, padahal dulu aku yang meninggalkanmu karna rasa egoisku yang tinggi.
Jung, aku rindu ketika kamu memanggil namaku dengan omelan-omelan kecilmu saat aku mulai bandel karna sering makan makanan pedas. Padahal aku mempunyai maag kkk~
Bagai syair lagu tak berirama...
Hei! Aku masih suka makan pedas meski tak terlalu sering seperti dulu. Aku mengikuti kata-kata mu loh. (Aku sedang tersenyum bangga ketika menulis bagian ini loh). Jadi, cepat berikan aku pelukan dan kecupan sebagai hadiahku karna sudah menjadi gadis penurut.
Kkkk~ bagaimana jung? Apa aku masih menjadi gadis menggemaskanmu?
Selamat tinggal kenangan denganku...
Pipiku akhir-akhir ini bertambah chubby, uh aku ingin meniruskannya tapi katamu aku akan terlihat menggemaskan dengan kedua bulatan dipipiku.
Jadi yasudah aku biarkan saja, hehe :) /aku tersenyum lagi loh, lebih lebar kali ini/
Wow aku menulis sepanjang ini, jariku akan membengkak nanti dan kamu akan mengejekku dengan jari-jari mungilku ini. Uh, tapi aku masih ingin menulis lebih banyak lagi. Tak apa kan? Jangan bosan ya mendengarkan ocehanku.
Senyumku melepas kepergianmu...
Tapi, meski mungil kau jatuh cinta kan dengan jariku? Mengaku saja kamu! Terbukti ketika kamu yang tak akan pernah mau melepaskan genggamanmu ketika kita pergi bersama kkk~
Jung, aku minta maaf telah menyakiti dirimu. Hanya saja, terkadang aku sakit ketika kamu sudah acuh padaku.
Aku yang selalu overthingking, selalu ragu dan selalu banyak mau.
Engkau bukanlah sebuah kesalahan...
Jung, andai kamu tau jika sebenarnya aku tak berniat untuk benar-benar pergi. Tapi melihat keacuhanmu ketika aku berpamit, rasa kepercayaan diriku menguap entah kemana.
Dipikirku, kamu sudah tak membutuhkanku.
Hingga aku benar-benar memilih pergi darimu.
Tak pernah aku menyesal mengenalmu...
Huft, mata ku tiba-tiba keluar air kkk~
Jung, aku merindukanmu sangat. Jaga kesehatanmu ya.
Dari aku, gadis hujanmu.
Tapi biarkanlah aku terbang bebas...
Hei, kau tau kan kalau aku itu tak begitu menyukai hujan? Tapi kenapa kau selalu memanggilku gadis hujan sih ;(
Lalisa Elrain Amandine.
Ngomong-ngomong aku Jung, pesan terakhirmu sudah ku baca.
I love you too, more and more my bunny♡
Aku juga mencintaimu dan maaf tak bisa kembali padamu meski aku ingin.
Mencari cinta sejati...
____
Jungkook meremat surat dalam genggamannya. Pemuda itu menghela nafasnya berat.
Rain, ah- Lisa. Gadis itu masihlah gadis yang selalu bersikap sok kuat dan selalu ingin terlihat ceria.
Jungkook juga merindukan gadis manjanya itu. Rindu mengomelinya ketika malas untuk menyentuh nasi. Rindu memeberikan banyak kecupan sayang di wajah dan bibir gadis itu.
Dan yang paling ia rindukan adalah pelukan hangat gadis itu, sebuah pelukan yang selalu menjadi tempat ternyamannya untuk melepaskan rasa penatnya.
Ia merindukan senyuman, tawa dan wajah merajuknya. Semua tentang Lalisa menjadi sebuah candu untukknya.
Sayangnya, karna sifat bodohnya yang terlalu acuh itulah yang membuat Lisa pergi meninggalkannya.
Matanya melirik keatas nakas, dimana fotonya dan Lalisa terpajang rapi dalam sebuah bingkai yang indah.
Andai dulu ia bisa lebih bertindak untuk mencegah gadisnya, mungkin sekarang ia masih menggenggam jari-jari mungil gadis itu.
Senyum miris tersemat dibibir tipisnya.
Andai, ya hanya sebatas andai Jung.
Karna kini Lisa pun tak bisa untuk kembali kau genggam meski kau ingin.
***
Terinspirasi dari kisah nyata didunia virtualku awokwokwok...
Hei, kamu mantan terindahku!
Aku rindu, najessss🤣🤣🤣
Di sponsori oleh kopi hitam kesukaan dia, anjim....
— Lova