Taeyong melihat sekelilingnya, kosong dan sepi. Dahinya mengernyit tajam dan sepasang bola mata tajamnya memindai sekitar.
"Kemana makhluk itu?" gumamnya pelan.
Kemudian tak lama ia mendengar suara krasak krusuk dari arah dapur. Kakinya melangkah dengan santai menuju dapur yang terletak tak jauh dari pintu apartemennya.
Sesampainya disana, ia disambut oleh keadaan dapur yang berantakan. Pintu kulkas yang terbuka lebar dan isinya yang berceceran.
Sejenak ia menghela nafasnya, pandangannya jatuh pada ekor berbulu putih yang bergerak-gerak dibawah meja.
Senyum simpulnya terulas. "Hei, keluarlah aku tak akan marah."
Melihat tak ada gerakan lain selain ekor yang masih mengibas-ibas pelan, Taeyong kini ikut berjongkok. Mengintip keadaan bawah meja.
"Tak apa, ayo keluar kita makan jika kau masih lapar." Ia mengulurkan tangannya.
Meski ragu, dengan pelan uluran tangan Taeyong disambut. Senyum manis terkembang semakin lebar diwajah pemuda tampan itu.
Taeyong menuntunnya hati-hati keluar dengan pelan dari bawah meja.
Kini kedua makhluk itu sudah berdiri berhadapan, Taeyong si manusia dengan seekor makhluk berkuping runcing dengan ekor putih yang masih mengibas-ibas pelan.
Hybrid.
Iya, makhluk itu adalah seekor hybrid kucing yang Taeyong temukan ketika ia sedang berlibur divilla nya.
Awalnya Taeyong kira, ia hanya seekor kucing biasa yang terluka. Maka ia membawanya pulang untuk ia rawat dan pelihara.
Namum ketika malam di hari ketiganya kucing itu tinggal bersamanya, Taeyong malah melihat keanehan yang terjadi.
Kucing itu berubah menjadi sosok gadis bertubuh manusia dengan ekor dan telinga kucingnya. Sejak saat itu Taeyong sadar jika kucing yang ia perlihara adalah seekor hybrid.
Hybrid memang tak lagi asing baginya, karna sebelumnya ia sudah pernah menjumpai makhluk setengah manusia setengah hewan tersebut.
Bahkan sang sahabat punya satu, hybrid kelinci.
"Kau mau makan Lisa?"
Sang hybrid menatap matanya berbinar, "eung, Lisa ingin makan dengan ikan!" jawabnya ceria.
Lagi, Taeyong terkekeh mendengarnya.
Dengan cekatan ia langsung mengambil bahan-bahan masakan yang akan ia olah.
Ia menoleh, mendapati Lisa yang tengah tengkurap malas dengan ekor dan telinga yang bergerak-gerak.
"Uh, my catty gurl! Mengapa kau menggemaskan sekali" pekiknya kecil. Tak tahan akan kegemasan yang disajikan Lisa.
°°°
Karna aku suka gajelas dan lagi kepengen nulis fanstasy.
Uh, hybrid itu makhluk yang bisa berubah wujud dari hewan menjadi manusia. Tapi dengan telinga dan ekor yang tetap ikut ada.
Aku suka nonton anime atau baca komik yang ada hybrid nya.
- Lova
