Double update nih, baek benerkan istrinya Joshua Hong ini :*
***
Nyatanya, sebuah bangunan yang disebut orang-orang sebagai rumah, tempat paling nyaman dan aman, hanyalah sebuah neraka bagi Lisa.
Itu bukan rumah, dimana ia bisa dengan begitu nyaman untuk melepas penatnya.
Itu neraka baginya, dimana seharusnya ia akan merasa aman. Namun, dirinya malah tersiksa dengan begitu sakitnya.
Jadi, seperti apa fungsi rumah sesungguhnya?
Lisa tak tau, yang ia tau rumah adalah tempat paling menyeramkan. Lebih menyeramkan dari rumah hantu yang sempat ia masuki bersama teman-temannya.
Lisa membenci apa itu rumah.
"Kau tak pulang lagi?"
Lisa enggan untuk hanya sekedar menoleh pada pemilik suara. Gadis itu sibuk dengan ponselnya yang menampilkan sebuah game.
"Lisa–"
"Stop it! Bukan urusanmu, berhentilah mengatur hidupku!" Lisa beranjak dari tempatnya, mengambil tas yang kemudian langsung ia sampirkan dibahunya.
Namun, seseorang tadi mencekal tangannya. Tak membiarkan dirinya pergi begitu saja.
"Kau mau kemana? Ayo pulang!"
Namun cekalan itu langsung terhempas dengan kasar. Lisa menatap tajam sosok tersebut, ia tak suka pulang ketempat menjengkelkan itu.
"Siapa kau sampai berani mengurusi urusanku? Kau bahkan hanya seorang tetangga yang bahkan tak akrab denganku!" sungutnya marah. Ya, pada kenyataannya orang tersebut hanya orang asing bagi Lisa. Dimana mereka hanya berstatus sebagai seorang tetangga yang bahkan tak pernah akrab. Hanya saja, orang itu selalu menganggu dirinya akhir-akhir ini, membuat Lisa merasa terganggu karenanya.
"Berhenti berlaku seenaknya! Kau bukan siapa-siapa dihidupku!"kata Lisa dingin, gadis itu kemudian berlalu begitu saja.
Sepeninggal Lisa, sosok lain datang menghampiri 'tetangganya' itu. "Kau tak apa? Sudah ku bilang untuk pelan-pelan saja Jung Jaehyun!"
Jaehyun, pemuda itu menggeleng pelan. Maniknya masih dapat melihat presensi Lisa yang kini mulai menghilang dibalik tembok tikungan.
"Kau tak tau Jung, aku hanya terlalu khawatir terhadapnya. Dia seorang perempuan dan diluar sana terlalu banyak bahaya!"
Jungkook menahan nafasnya sebentar sebelum kembali ia hembuskan. "Jae, kau tau apa yang membuat Lisa begitu membenci rumahnya?"
Jaehyun terdiam, namun kemudian ia mengangguk kecil. Ya dia tau dengan apa yang membuat gadis itu enggan menginjakkan kakinya untuk pulang.
"Kau seharusnya memahaminya Jae, beri dia pengertian. Jangan hanya mencoba menyuruh dirinya untuk pulang! Dia seorang gadis dengan sebuah trauma yang besar dalam dirinya, sebuah trauma yang dapat merubah dirinya menjadi seorang monster kelak!"ucap Jungkook mencoba memberi temannya itu pemahaman lebih.
Sedari awal, dirinya sudah mengatakan untuk berhati-hati. Pelan-pelan saja dalam membujuk, namun Jaehyun memang keras kepala.
Pemuda yang ternyata begitu mencintai Lisa itu terlalu khawatir.
***
Emang lagi trend cerita ngegantung gini, dan daku ketagihan buat gantung kalian :)
Sebenernya ngga mau bacot, tapi diriku sedikit down karna kalian jarang banget komen sekarang dilapak ini... Sepi bener, padahal aku update juga biar kalian seneng :')
Ternyata ngga ya? Duh, berasa lagi merjuangin orang yang salah...
Kedepannya ngga tau deh bakal up lagi di lapak ini... Ternyata emang sesusah itu buat ngendaliin diri biar ngga badmood liat lapak sendiri makin sepi π^π...
Kalian sendiri kalau lapak yang kalian tunggu-tunggu ngga kunjung update sedih ngga sih? Aku juga gitu, niat hati pengen banget buat ngehibur kalian sambil nunggu jadwalnya ML sama Candy up dengan up disini, eh malah sepi...
Yaudah deh, tungguin aja yaa up keduanya, ngga lagi up sering-sering :)
Bodoamat aku baperan, bhay-!
- Lova