Setelah dari rumah Yeji, Jeno melajukan mobilnya menuju ke sebuah warmindo kecil yang berada tidak jauh dari sekolahnya.
"Duduk, Jen."
Lucas yang kebetulan berada di bagian luar warmindo langsung menyuruh Jeno untuk duduk di kursi kosong sebelahnya.
"Kali ini kenapa, Bang? Kok kalian sampe ikut?" tanya Jeno pada Lucas yang sedang menyesap sebatang rokok di tangannya.
"Mereka buntutin Changbin di kampus. Ya kali kita gak turun tangan," jawab Lucas.
Jeno mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Jen, pindah sini, Jen!" panggil Yoshi sambil menepuk-nepuk tempat duduk kosong di sebelahnya.
"Masuk, Bang." Lucas menganggukkan kepalanya.
"Gue gedeg banget sama mereka. Kok ngajak gelut mulu kerjaannya," ujar Sunwoo dengan sedikit emosi.
"Hobi tawuran doang. Gimana mau pinter!" tambah Han juga dengan nada yang sedikit emosi.
"Udah lah, serang sekarang aja!"
Yangyang yang sudah berdiri langsung ditarik paksa oleh Junkyu untuk duduk kembali.
"Serang serang palalu kerang!" omel Junkyu. Ya gimana ya, Yangyang ni mau nyerang tapi gak ada planning. Gagal yang ada brader.
Haechan yang dari tadi menyimak sambil minum nutrisari langsung menghadap ke arah Hyunsuk.
"Bang, kalian udah ada rencana?" tanya Haechan.
Hyunsuk menganggukkan kepalanya. "Udah. Tapi gue takut bisa berdampak ke SMA Osric."
Semua manusia yang ada disitu kompak melirik ke arah Jeno yang dari tadi hanya diam dan mendengarkan.
Laki-laki Kalandra itu menghela napas. "Gue bisa bilang ke bokap. Kita susun rencana dulu aja."
Setelah itu, mereka mulai menyusun rencana secara matang. Sampai teriakan Renjun mengalihkan fokus mereka.
"JAEMIN, ERIC, SAMA HYUNJIN DIHADANG BEDROS!"
Seluruh laki-laki yang berada disitu langsung beranjak dari tempat duduk mereka saat itu juga.
⛅ ⛅ ⛅
"Mau ke tongkrongan ya?"
Seorang lelaki berbadan tinggi menjulang tersenyum sinis setelah melemparkan pertanyaan itu pada tiga orang laki-laki di depannya ini.
Tentu laki-laki tinggi itu tidak sendirian. Ia bersama beberapa lelaki lain yang juga tersenyum sinis.
"Gue gak nyangka kalo kalian beraninya main keroyokan. Haha," kata Jaemin mengejek.
"Yang penting kalian kalah sih," jawab laki-laki tinggi bernama Ryan itu.
Hyunjin tertawa lalu berdecih. "Cuih. Ini yang katanya laki? Yakin lo semua laki?"
Perkataan Hyunjin jelas menimbulkan amarah para lelaki di hadapannya itu.
"Bilang aja kalo lo bertiga lagi nungguin bantuan dari temen-temen banci lo itu kan?" kata seorang dari mereka yang bernama Julio.
"Mana ada nungguin? Maju sini lo semua brengsek!"
Setelah Eric mengucapkan itu, para lelaki di hadapannya langsung menyerbu mereka bertiga dengan brutal. Sedikit beruntung karena Jaemin, Eric, dan Hyunjin termasuk laki-laki yang paling jago bertengkar.
Tidak sulit untuk membuat lelaki-lelaki sombong di hadapan mereka ini teler.
Jaemin dengan kekuatan tangannya yang sangat besar meninju wajah salah satu dari mereka hingga biru.
Begitupula Eric yang walaupun memiliki postur tubuh yang lebih pendek, tapi berhasil membuat tiga musuhnya tersungkur.
Kalau Hyunjin jangan ditanya. Pemegang sabuk hitam taekwondo itu sudah membuat 4 orang musuhnya babak belur. Bahkan ada yang sampai tidak sadarkan diri.
Para lelaki yang sebelumnya dengan sangat sombong menantang trio macan itu sekarang tersungkur tepat di hadapan mereka bertiga.
Jaemin, Eric, dan Hyunjin tertawa sinis. Ketiganya kemudian saling berhigh-five ria meskipun wajah masing-masing dari mereka sudah tidak semulus sebelumnya.
Dua buah mobil dan tiga motor berhenti di samping motor-motor milik para lelaki yang diketahui merupakan anggota Bedros.
"Yaelah, tahu gini gak perlu kesini kita mah," ucap Han ketika ia baru saja turun dari mobil miliknya.
"Emang siapa yang nyuruh kalian kesini?" tanya Eric.
"Noh Jaemin tiba tiba ngechat gue bilang kalo dihadang anak Bedros," jawab Renjun.
"Gue gak nyuruh dateng kesini ye. Gue cuma bilang kalo kita bertiga dihadang banci-banci ini," kata Jaemin sambil menunjuk manusia manusia tidak berdaya di hadapannya.
Tiba-tiba Hyunsuk yang merupakan alumni sekaligus mantan ketua geng Osric Y mendekati salah satu dari korban pukulan ketiga adik kelasnya.
"Lo yang buntutin Changbin di kampus kan?! Ngaku lo anjing!"
Hampir saja Hyunsuk melayangkan tinjunya pada laki-laki itu, namun langsung ditahan oleh Jeno dan Mark.
"Udah, Suk udah," kata Mark menenangkan Hyunsuk.
Laki-laki yang hampir saja ditonjok oleh Hyunsuk itu tertawa sinis di tengah rasa sakitnya.
"Hahaha. Baru gue buntutin aja marahnya kek gini. Gimana kalo gueㅡ"
bugh
"Shut your fuckin' mouth, jerk."
Jeno berkata dengan suara yang sangat berat tepat di telinga Ryan setelah ia menendang kaki laki-laki itu dengan agak keras.
Satu hal yang perlu kalian tahu, Jeno akan berubah menjadi seseorang yang tidak akan pernah kalian bayangkan sebelumnya jika menyangkut soal teman-temannya.
⛅ ⛅ ⛅
jeno kalo di sekolah kalem abis guys
tapi kalo udah sama anak gengnya....
angkat tangan aja deh hehehe
maaf karena telat update :( lagi sibuk banget soalnyaa. next chapter gak akan selama ini kok guys hehe
semoga pada suka chapter ini yaaah!
see ya!
oiyaaaaa
kesayangan gue kemarin pada live woeeeee😭😭😭
terkamjagiya oleh rambut jeno yg mullet🥺
PADA GANTENG SEMUA WOE PARAH BANGET BANGETTTT😭😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
[hiatus] softest. | jeno + yeji
Fanfiction⚠️ harsh words ⚠️ start : 21 / 02 / 21 end : -