Yeji dan ketiga sahabatnya duduk di salah satu bangku kantin dengan banyak jajanan disana.
"Anak cowok pada masuk gak ya hari ini?" tanya Shuhua memulai percakapan diantara mereka.
"Kayaknya enggak sih. Tadi gue gak lihat Eric manasin motor," ucap Yiren.
Inget ya guys, Yiren sama Eric itu tetanggaan. Rumahnya cuma depanan doang wkwkwk
"Emang kenapa kok gak masuk?" tanya Yeji.
"Yeji sayang, muka mereka biru-biru gitu. Masak mau masuk sekolah? Yang ada tambah kena hukum dah tuh," jelas Shuhua.
Iya juga. Kok Yeji gak kepikiran sampe situ sih?
"Tapi Jeno masuk kok tadi."
Ucapan Karina membuat ketiga gadis itu menatapnya bingung.
"Tadi gue lihat dia berangkat sama Kak Yeeun," lanjut Karina. Perempuan itu kemudian meyeruput es jeruk miliknya.
"Jeno sih mukanya mulus gak sih? Dia gak ikut berantem kayaknya kemarin."
Raut wajah Yeji terlihat sangat bingung saat ini.
Kak Yeeun?
Teman-temannya gak kaget?
"Kak Yeeun anak Ipa ya?" tanya Yeji hati-hati dan dibalas anggukan oleh ketiga sahabatnya.
Tubuh Yeji menegang. Ini maksudnya Yeeun pacarnya Jeno?
Tapi kenapa pada manggil pake 'Kak'?
"Kalian kenapa pada manggil Yeeun pake 'Kak'?" tanya Yeji. Ia memberanikan dirinya karena ia benar-benar sangat penasaran.
Namun pertanyaannya justru membuat ketiga sahabatnya menatap gadis itu bingung.
"Ji... Jangan bilang lo gak tahu kalo Kak Yeeun itu kakak sepupunya Jeno?"
Kedua mata Yeji yang membesar cukup untuk menjawab pertanyaan Yiren barusan. Dan sukses membuat ketiga sahabatnya kaget.
"Jangan bilang juga kalo pacar Jeno yang lo maksud waktu itu Kak Yeeun?"
Yeji menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Karina.
"Astagaaaaa."
Ketiga gadis itu rasanya ingin marah pada Yeji. Tapi tidak bisaa. Tapi kesel rasanya!
"Yaampun, Ji..."
Shuhua sampai memegangi keningnya karena pusing dengan kepolosan seorang Yejisa Nayara.
"G-gue bener-bener gak tahu soal Yeeun..." kata Yeji. Ia juga kesal dengan dirinya sendiri. Bagaimana bisa dia sok tahu seperti itu.
Karina menghela napas. "Kak Yeeun itu sebenernya kakak kelas kita. Cuma dia ikut student exchange di Amerika tahun kemarin. Cuma setahun. Makanya tahun ini dia balik ke Osric dan seangkatan sama kita. Bedanya dia anak Ipa. Dari dulu emang anak Ipa sih."
Penjelasan Karina semakin membuat Yeji menyesal. Berarti, sakit hatinya kemarin itu sia-sia?
"Lo gak boleh berhenti, Ji."
⛅ ⛅ ⛅
Ini kedua kalinya Yeji lupa memberitahu teman-temannya bahwa Jennie tidak bisa menjemputnya. Jadilah ia sekarang duduk sendirian di halte bus. Untung saja, ia sudah paham.
"Yeji!"
Teriakan seseorang membuat ia yang sebelumnya fokus pada hpnya, beralih ke sumber suara.
"Kak Yeeun?" gumamnya pelan.
Dari jarak yang tidak terlalu jauh, Yeeun melambaikan tangannya pada Yeji. Gadis itu kemudian berjalan menuju ke arah Yeji dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[hiatus] softest. | jeno + yeji
Fanfic⚠️ harsh words ⚠️ start : 21 / 02 / 21 end : -