dua.

2.8K 414 105
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi. Siswa SMA Osric satu persatu mulai terlihat keluar dari kelas masing-masing. Termasuk para siswa di kelas 12 IPS 2.

"MJ gak nih?" tanya Jaemin pada teman-temannya yang masih sibuk memasukkan beberapa buku mereka.

"Lo udah kelar beresin barang-barang?" tanya Han balik.

"Udah lah. Emang kalian? Siput!" jawab Jaemin sombong.

"Berantem aja yok, Jem. Lo masuk aja waktu istirahat kedua. Mana ada isinya itu tas," ucap Eric.

"Mohon berkaca di kolam renang dulu, mas Erico," kata Jaemin.

Iya guys, Jaemin sama Eric ini emang hobi banget masuk kelas waktu jam istirahat kedua. Alasannya klasik. Kesiangan.

Kalo Han, dia hari ini emang sengaja telat dan baru masuk waktu istirahat pertama. Udah janjian sama Renjun, Yangyang dan Sunwoo anak kelas sebelah katanya.

"AYO MJ!"

Nah baru aja diomongin, si Renjun udah nongol aja.

"Kuy kuy kuy kuuuuuuyyy!" teriak Haechan dengan semangat. Laki-laki itu kemudian menghampiri Renjun, Yangyang, Yoshi, Junkyu, dan Sunwoo.

"Buru ayo!"

"Ikut gak, Jen?" tanya Hyunjin.

Jeno menganggukkan kepalanya kemudian berjalan bersama-sama dengan mereka.

Kalo kata Haechan, mereka ini The Gantengz. Harus pake 'z' ya, soalnya gantengnya itu maksimal.

Empat perempuan yang mengamati mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Dosa gue segede apa ya, kok bisa sekelas sama laki-laki modelan mereka?" gerutu Karina.

Yeji tertawa. "Yang penting ganteng, Rin."

"Yeuuu. Itu mah kata lo doang, Ji," kata Karina sambil menyenggol bahu Yeji.

" Kalo kata Yeji mah, Jeno doang yang ganteng," ucap Shuhua dan diikuti tawa oleh Karina dan Yiren.

"A-apaan deh." Yeji malu guys.

"Udah yuk balik! Keburu sore banget," ajak Yiren dan disetujui oleh ketiga perempuan lainnya.




⛅   ⛅   ⛅



"IJINKAN KULUKIS SENJAAAAA~"

"MENGUKIR NISANMU DISANAAAA."

Sunwoo, Junkyu, dan Han bernyanyi dengan sangat keras hingga membuat beberapa pelanggan Mbok Jum alias MJ ini memperhatikan mereka.

"Maaf Mas, Pak, Mbak. Mereka orangnya emang pada gak waras," kata Yangyang dengan jari terletak di depan dahi.

Han yang mendengar itu langsung melemparkan sepatu andalannya ke arah Yangyang.

"Sakit woy anjing!"

Yangyang menepuk-nepuk pelan punggungnya. Sementara Han, Junkyu Sunwoo, dan kedelapan orang lainnya tertawa.

"Kiw kiw neng Yeji," kata Jaemin tiba-tiba ketika melihat Yeji berjalan sendirian melewati MJ.

Gadis itu langsung menarik atensi kesepuluh laki-laki yang lain akibat panggilan Jaemin.

"O-oh halo Jaem," balas Yeji sopan dengan tersenyum.

"Astaga senyum neng Yeji emang bikin abang meninggoy asoy," ucap Haechan dengan lebay sambil memegangi dadanya.

"Ya udah sono meninggoy aje! Sono sono!" Renjun yang berada di sebelah laki-laki ajaib itu langsung mendorongnya dengan kencang, membuat Haechan terpental.

"Anjing lo, Njun!"

Yeji tertawa kecil melihat tingkah dua lelaki yang cukup terkenal di sekolahnya itu.

"Kok belom balik lo?" tanya Eric.

"Ini mau balik," jawab Yeji.

"Lah naik apa? Jalan?"

"Enggak. Gue mau ke halte depan sana. Duluan ya semua," ucap Yeji ramah kemudian ia melanjutkan perjalanannya.

"Kok si Yeji tumben banget naik bis? Biasanya juga dijemput," kata Han pelan.

"Ji!" Kali ini Haechan yang memanggil.

Yeji yang masih tidak terlalu jauh dari MJ pun menoleh dengan wajah bingung.

"Lo gak dijemput?" tanya Haechan lagi.

Kali ini gadis bermata kucing itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal kemudian tersenyum canggung.

"Gue lupa kalo hari ini kakak gue gak bisa jemput. Hehe," jawabnya.

"Gue anterin deh ayok," kata Jaemin tiba-tiba.

Semua kaget. Termasuk Yeji.

"H-hah? Gausah. Rumah gue jauh, Jaem," tolak Yeji.

"Jaemin sok-sokan banget anjing," ucap Han pelan pada Yangyang.

"Emang rumah Yeji jauh banget?" tanya Yangyang. Laki-laki itu hanya kenal saja dengan Yeji. Tidak terlalu akrab.

"Jauh banget njir. 12km dari sekolah."

"HAH BUSET JAUH AMAT!"

Yangyang langsung menjadi pusat perhatian ketika dia dengan santainya berteriak.

"Bego banget ni loyang," umpat Han pelan.

Laki-laki itu kemudian tersenyum malu sambil cengengesan. "Maaf guys. Lanjutin mangga..."

Jaemin sudah siap dengan kunci dan jaketnya. "Ayo, Ji!"

"Jaem, beneran jauh," ujar Yeji. Ia benar-benar tidak enak dengan Jaemin karena ia tahu rumah mereka berlawanan.

Tapi Jaemin malah tersenyum. "Seberapa jauh sih?"

"12 km ke arah selatan," jawab Yeji.

"HAH?!"



⛅   ⛅   ⛅




double update karena masih anget bangeeett! hehehe


jangan lupa vote dan comment yang banyak yah guis!


see ya!

[hiatus] softest. | jeno + yejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang