[ jangan lupa baca part sebelumnya ya! ]
Seorang pria paruh baya beserta kedua putrinya sedang berada di ruang tunggu pasien. Salah satu putrinya sedari tadi menangis memikirkan seorang yang sedang mendapat perawatan di dalam sana.
Tiba-tiba seorang wanita yang sangat cantik dengan seorang perawat yang mendorong kursi rodanya berhenti di hadapan mereka. Wanita itu terlihat sangat khawatir. Air matanya turun sama seperti putri pria paruh baya itu.
"Gimana kondisi anak saya? Dia baik-baik aja kan?" tanya Irene dengan panik.
Jaebum ㅡAyah Yeji hanya bisa menghela napas dan menenangkan Irene.
"Anak anda pasti baik-baik aja. Dia sedang dalam perawatan saat ini," jelas Jaebum.
"Yaampun, Jeno....." ucap Irene dengan air mata yang terus bercucuran.
Beberapa menit kemudian, terlihat beberapa laki-laki datang dengan wajah yang sangat panik. Empat di antara mereka adalah wajah yang tidak asing bagi Yeji.
Iya, itu adalah teman-teman Jeno.
Salah satu di antara laki-laki itu langsung memeluk Irene.
"Ma, balik ke kamar Mama yuk. Biar Jaehyun, sama temen-temennya Jeno yang jaga Jeno disini. Papa sebentar lagi bakal jagain Jeno juga," kata laki-laki itu.
"Mama gak mau, Jaehyun. Mama mau ketemu Jeno!"
Irene tetap bersikeras dengan pendiriannya.
"Iya, Ma. Nanti kalo Jeno udah sadar, Mama pasti ketemu Jeno. Kondisi Mama lagi gak baik sekarang. Kalo Jeno lihat Mama kayak gini, Jeno pasti bakal sedih."
Dengan penjelasan Jaehyun, akhirnya Irene mau kembali ke ruangannya.
Jaehyun pun meminta sang perawat untuk menjaga Mamanya dengan baik saat ini.
"Jennie?" ucap Jaehyun ketika melihat Jennie yang memeluk adiknya.
Jennie hanya tersenyum tipis. "Jeno adek lo, Jae?"
Jaehyun mengangguk. "Makasih udah cepet-cepet bawa Jeno kesini."
"Makasih, Om atas bantuannya," lanjut Jaehyun sambil menjabat tangan Jaebum.
"Kamu berdoa yang banyak ya buat adek kamu. Kata anak bungsu saya, tadi kepalanya dipukul pakai kayu sama orang yang gak dikenal," jelas Jaebum membuat beberapa laki-laki itu meringis membayangkan betapa sakitnya Jeno saat itu.
"Bajingan," umpat Hyunsuk pelan ketika mendengar penjelasan Jaebum.
Jaehyun juga menghela napasnya. "Iya, Om. Saya akan jaga Jeno. Terima kasih banyak."
Jaebum menganggukkan kepalanya sambil menepuk bahu kanan Jaehyun.
"Bang, gue mau ngomong sama lo. Tapi gak disini," kata Mark pada Jaehyun.
Jaehyun yang paham langsung menganggukkan kepalanya dan mengajak Mark serta beberapa orang lainnya untuk berbincang. Sementara itu, Yoshi dan Han tetap berada disana.
"Lo gak apa-apa kan, Ji?" tanya Yoshi.
Yeji hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Gadis itu benar-benar takut.
⛅ ⛅ ⛅
double update for today!!
makasih banyaak yaa buat yang udah vote dan comment di chapter sebelumnya! <3
happy sunday semuanyaa~~
jangan lupa nonton nct dream & itzy hari ini di inkigayo!see ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
[hiatus] softest. | jeno + yeji
Fanfiction⚠️ harsh words ⚠️ start : 21 / 02 / 21 end : -