empat.

2K 341 73
                                    

Empat orang perempuan sedang berkumpul di salah satu bangku kantin dengan berbagai macam snack di meja mereka.

"Ini kenapa banyak banget sih makanannya?" protes Karina melihat meja mereka yang sekarang penuh dengan snack.

Shuhua terkekeh. "Maaf ya, gue hari ini kedatangan tamu, terus ngidam ini semua."

"Astagfirullah, kasihan sekali kamu, bayi. Kenapa ibumu seperti ini," kata Yiren sambil mengelus bagian perut Shuhua.

Gadis keturunan chinesse itu menatap datar temannya yang aneh itu. "Serah lo dah, Ren."

"So, Yeji mau cerita apa?"

Yeji yang dari tadi hanya diam saja jadi bingung mau cerita darimana.

"Kenapa jaketnya Jeno bisa ada di lo?" tanya Yiren to the point.

"WHAT?!" Karina dan Shuhua berteriak kaget.

Hampir seluruh pasang mata memperhatikan mereka sekarang. Hal itu cukup membuat Yiren dan Yeji sedikit malu.

"Kok bisa?! Gila gece banget lo, Ji!" kata Karina kemudian ia bertepuk tangan.

"G-gak gitu. Jadi..."

Yeji mulai menceritakan kejadian kemarin kepada ketiga sahabatnya secara detail. Tidak ada yang dikurangi mau pun dilebih-lebihkan.

"Kok lo gak ngechat kita aja sih, Ji kalo lupa Kak Jennie gak bisa jemput kemarin?" kata Shuhua sambil memanyunkan bibirnya.

"Ih, gue gak enak sama kalian tau. Itu udah sore banget. Gue nya aja yang bego, bisa-bisanya lupa. Hehe," kata Yeji sambil menampilkan sederet giginya.

"Lo itu jangan gak enakan gitu dong sama kita. Gue khawatir banget tau. Kalo misalnya kemarin lo gak dianterin Jeno gimana coba?" ucap Karina. Perempuan itu sedikit sebal karena Yeji masih saja sungkan dengannya, Yiren, dan Shuhua.

"Iya, Ji. Lo kan gak ngerti jalur bis yang ke rumah lo," tambah Yiren.

Yeji menghela napas kemudian menyatukan tangannya di depan dada.

"Maafin gue deh. Besok lagi gak gitu," katanya dengan wajah memelas.

Keempat perempuan itu kemudian berpelukan kecil.

"Anggep aja kemarin lo lagi lucky bisa dianter balik sama calon. Hahaha," kata Shuhua setelah mereka melepas pelukan.

Kedua pipi Yeji memerah. Ia malu.






























"Oit!"

Yiren yang ingin memasukkan keripik singkong ke dalam mulutnya terpaksa harus merelakannya kepada orang yang dengan seenaknya mencomot keripik singkong tersebut.

"WOY ERIC BALIKIN KERIPIK GUEEEE!!!" teriak Yiren begitu mengetahui bahwa Eric yang mencuri keripik singkong miliknya.

Sedangkan Eric malah dengan sengaja memakan keripik singkong milik Yiren kemudian menjulurkan lidahnya.

"Awas aja tuh bocah ya! Gue laporin ke Mamanya baru tahu rasa!" ucap Yiren kesal.

"Lah lo kenal Mama nya Eric emang?" tanya Karina.

"Kenal bangeeettt. Orang dia tetangga gue," jawab Yiren dengan nada kesal.

"HAH?! LO GAK PERNAH CERITA YA!" kata Shuhua ngegas.

"Ngapain nyeritain hal gak penting kek begitu sih!"

Yeji hanya tertawa kecil. Pandangannya tiba-tiba teralihkan ke segerombolan anak lelaki yang baru saja menampakkan diri mereka di kantin.

Seluruh siswi perempuan langsung memandang kesepuluh laki-laki itu dengan tatapan memuja.

Jaemin, Haechan, Junkyu dan Hyunjin yang berada di barisan paling depan. Diikuti Jeno, Yangyang, Sunwoo, Renjun, Yoshi dan Han yang berada di belakang mereka.

Tapi...

Kayaknya ada yang kurang deh...





















Dari arah berlawanan, tiba-tiba seorang laki-laki berlari dan mensejajarkan dirinya dengan Jaemin, Haechan, Junkyu, dan Hyunjin. Hal itu membuat beberapa siswi tertawa.

"Bangsat, gak jadi keren njir gara-gara Eric telat," omel Jaemin dengan suara pelan.

Haechan menatap tajam Eric yang masih dengan pedenya berjalan. Laki-laki berkulit tan itu kemudian menepuk keras bahu Eric.

"Sakit bangsat," umpat Eric.

"Malu-maluin banget lo tai," ujar Haechan.

Eric memegangi bahunya yang sehabis ditepuk keras oleh Haechan. "Ya maap. Lama banget sih lo pada jalannya."

Kesebelas laki-laki itu kemudian berjalan ke meja pojok yang memang sering mereka pakai.

Ketika melewati meja keempat perempuan itu, mata Yiren tidak lepas menatap Eric dengan sangat tajam. Sedangkan Yeji melirik Jeno yang ternyata tersenyum pada gadis itu. Mau tidak mau, Yeji juga membalas senyuman itu.

Karina menyenggol lengannya dan berkata dengan nada menggoda, "Aduh. Bentar lagi ada yang taken nih."

Yeji tersenyum malu. "Karina apaan sih."

Karina hanya tertawa. Sedangkan Shuhua masih asik menikmati jajanannya dan Yiren yang menggerutu sendiri.




⛅   ⛅   ⛅





uwu uwu annya nanti lagi ya guys hahahahaa

anyways tadi jeno sama jisung ngelive donggg ueee ganteng banget merekaaaaaㅠㅠㅠㅠ

anyways tadi jeno sama jisung ngelive donggg ueee ganteng banget merekaaaaaㅠㅠㅠㅠ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gemes banget kamu lee jenoooo!!!!

bye guys, gue gakuad :"




[hiatus] softest. | jeno + yejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang