Yeji terdiam setelah menangis dengan waktu yang cukup lama. Sedangkan Jeno masih setia duduk di sampingnya dengan kedua tangan yang terlipat sempurna di depan dada.
"Kok nangis?" tanya Jeno hati-hati setelah ia rasa Yeji sudah cukup tenang sekarang.
"G-gue yang harusnya minta maaf, Jen," jawab Yeji. Gadis itu masih sesegukan rupanya.
"G-gue yang salah. Maaf ya, Jen. Harusnya gue gak bercanda gitu waktu ngerjain tugas," lanjut gadis itu.
Jeno malah tersenyum mendengar perkataan Yeji.
Laki-laki itu meminta Yeji untuk melihat ke arahnya ketika sedang berbicara. Mau tidak mau, Yeji menolehkan kepalanya dan menatap Jeno yang malah tersenyum sangat manis padanya.
"Iya gak papa. Jangan diulangin lagi," kata Jeno kemudian.
Yeji mengangguk-anggukan kepalanya dengan wajah sembab dan bibir cemberutnya. Hal itu membuat Jeno gemas sendiri.
Ia baru tahu bahwa teman sekelasnya ini gampang sekali merasa bersalah dan menangis.
"Mau balik gak?" tanya Jeno.
Yeji menganggukkan kepalanya. "Maaf ya, Jen. Gue balik dulu."
Baru beberapa langkah Yeji berjalan memunggungi Jeno, tiba-tiba kupluk hoodienya ditarik dari belakang.
"Mau kemana?" tanya sang pelaku penarikan.
"Mau balik. Kemana lagi emang?" jawab Yeji seadanya.
"Balik sama gue."
Setelah itu, Jeno dengan seenaknya menarik tangan Yeji dan menuntun gadis itu ke arah terparkirnya motor Jeno.
Kalau Yeji sudah kehilangan urat malunya, mungkin ia akan berteriak dan melompat-lompat saat ini juga.
Gila! Tangannya dipegang oleh Jeno. Seorang Jeno! Crushnya sejak pertengahan kelas 10?!! Mimpi apa dia semalam?!
Jeno melepaskan tarikannya pada tangan Yeji ketika mereka sudah berada di samping motor.
"Nih, pake," ujar Jeno sembari memberikan helm yang entah milik siapa kepada Yeji.
Gadis itu menerimanya dengan wajah menunduk. Jangan sampe Jeno lihat pipi gue yang merah gak jelas ini, batinnya.
Setelah memakai helm, Yeji dibuat bingung karena Jeno yang tidak langsung naik ke motornya. Laki-laki itu malah berjalan menjauh dari motornya. Mau tidak mau, Yeji mengikuti langkah kaki Jeno masih dengan menunduk.
dukk
"Aduh!"
Yeji mengelus helm yang dipakainya ketika ia menabrak sesuatu di depannya. Ia mendongak dan seketika itu juga matanya membulat sempurna melihat wajah Jeno yang sangat dekat dengannya.
"Kok lo lucu banget sih, Ji?"
⛅ ⛅ ⛅
ciattt jeno sa ae wakaka
tim double update mana suaranyaaa????
KAMU SEDANG MEMBACA
[hiatus] softest. | jeno + yeji
Fanfiction⚠️ harsh words ⚠️ start : 21 / 02 / 21 end : -