empat belas.

1.9K 325 137
                                    

Setelah ketiga sahabatnya pulang terlebih dahulu, Yeji memutuskan untuk menunggu sang Kakak di dekat parkiran. Biar cepet aja nanti kalo Kakaknya udah sampe.

Ia duduk di bangku panjang yang memang disediakan oleh sekolah untuk para siswa yang menunggu jemputan.

Ia fokus pada hpnya sampai tidak sadar bahwa ada seseorang yang juga duduk di sampingnya.

"Shit!"

Suara itu membuat Yeji sedikit kaget dan menoleh ke samping kanannya.

Ia kaget melihat seorang perempuan berambut pendek duduk di sampingnya sambil memainkan sebuah game di hpnya.

Merasa diperhatikan, perempuan berambut pendek itu mengalihkan pandangannya ke arah Yeji.

"Eh sorry. Gue ganggu ya?" tanya perempuan itu dengan senyum lebarnya.

Yeji mengedipkan matanya berulang kali. Kaget.

Cantik banget, batinnya.

"Hey?" Perempuan itu menjentikkan jarinya tepat di depan wajah Yeji.

"H-hah? E-eh enggak enggak. Kaget aja tadi," jawab Yeji tergagap.

Perempuan itu tersenyum manis. Tangannya terulur tepat di hadapan Yeji.

"Gue Yeeun 12 IPA 1. Lo?"

Oh anak Ipa, pantes gak pernah lihat, batin Yeji lagi.

Ia kemudian menyambut uluran tangan perempuan bernama Yeeun itu dengan senyuman manis di wajahnya.

"Yeji, 12 IPS 2."

"Sekelas sama Jeno dong ya?!"

Yeji kaget.

Yeeun kenal Jeno?

Lalu Yeji menganggukkan kepalanya. "Iya."

Lagi-lagi Yeeun tersenyum dengan sangat manis. "Oke. Nice to meet you, Yeji. Kalo papasan jangan malu-malu buat nyapa gue ya hehehe."

Ah satu lagi. Perempuan ini sanga friendly.

"Nice to meet you too, Yeeun," balas Yeji dengan tersenyum.

Tiba-tiba Yeeun berdiri dari duduknya membuat Yeji sedikit bingung.

"Udah dijemput?" tanya Yeji.

Yeeun menganggukkan kepalanya. "Gue bareng Jeno. Duluan ya, Ji!"

Setelah itu Yeeun berjalan ke arah Jeno yang baru saja keluar dengan Eric, Sunwoo, Yangyang, dan Hyunjin.

Jantung Yeji berdetak tidak karuan. Bukan karna adanya Jeno disana. Namun karena interaksi Jeno dan Yeeun.

Laki-laki itu tersenyum dan tertawa melihat Yeeun yang sepertinya sedang beradu mulut dengan Eric. Kemudian ia merapikan rambut perempuan itu dan memakaikannya helm.

Hati Yeji.....











Gak apa apa, kan?






















"Yeji! Ayo pulang!"

Teriakan seseorang membuat semua pasang mata yang ada disana menatap ke arah sebuah mobil yang berhenti tepat di depan gerbang sekolah. Termasuk gerombolan Jeno + Yeeun yang masih berada di parkiran.

"Loh, Ji? Belom balik lo?" tanya Hyunjin.

Yeji langsung berdiri dari duduknya dan tersenyum tipis ke arah teman-temannya itu.

"Ini baru dijemput hehe. Duluan ya semua!"

Setelah itu Yeji berlari menuju ke mobil hitam Jennie yang sudah menunggunya.

"Hati-hati, Yeji!" teriak Yeeun sambil melambaikan tangannya dan dibalas senyuman manis oleh Yeji.

"Aduh, manis banget senyumnya Yeji," ucap Yeeun membuat Eric, Sunwoo, Yangyang, dan Hyunjin menatap perempuan itu aneh.

"Anjir, Kak Ye. Lo gak normal ya?" kata Sunwoo.

"Normal anjing!" ketus Yeeun.

"Terus kenapa ekspresi lo gitu anjir. Bikin orang mikir yang gak bener!" tambah Yangyang.

"Ya emang kenapa?! Emang gue gak boleh bilang senyumnya Yeji manis?! HAH?! HAH?!"

Waduh. Kalo Yeeun udah nyolot gini, mereka gak mau berurusan deh. Ngeri juga soalnya.

Jeno menggelengkan kepalanya. "Lo kenal Yeji, Kak?"

"YA MENURUT LO GIMANA?!"

Tuhkan.

Semuanya kena semprot.

⛅ ⛅ ⛅

haloooo! apa kabar semuanyaaa?

maaf ya, slow update banget huhu
gue lagi sibuk belajar buat utbk yang tinggal dikiiiit lagi :")

kalo boleh, mau minta doanya ya guys supaya gue lolos sbmptn 2021 inii. gamau gap lagiii :"

ohiya, mau minta maaf juga karna gak sempet balesin komen kalian satu satuuu. maaf banget guyss

thank you so much buat yang udah sabar nunggu, vote, dan comment. i love you all!♡

see ya on the next chapt!

[hiatus] softest. | jeno + yejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang