•𝕯𝗲𝗺𝐢𝗴𝗼𝗱 𝕿𝗿𝗲𝝰𝘀𝘂𝗿𝗲•
Tidak terasa sudah lewat satu minggu dari insiden besar itu, semua telah kembali menjadi normal, walaupun seperti itu perasaan akan perang yang terjadi seminggu silam masih membekas di hati mereka semua, terlebih lagi ketika kabar junho yang sudah meninggal karena insiden itu menyebar di kalang keturunan lain nya, mereka semua berduka untuk waktu yang lama, tetapi sekarang semua orang perlahan mulai mencoba melupakan insiden itu dan memulai lembaran baru.
Kabin dan fasilitas lain nya seperti, perpustakaan dan sekolah sihir latara sudah di perbaiki, ini berkat anak hecate yang dengan mudah mengembalikan seperti semula semua yang hancur dengan sihir mereka, dan tak lupa anak hephaestus yang membantu mereka.
Hari ini pagi pertama setelah insiden perang itu, jihoon baru saja keluar dari kamar nya.
"Bangun pagi, gosok gigi, cuci muka tak mandi"
Jihoon bernyanyi seraya berjalan menuju kamar mandi.
Haechan sedang membuat mie goreng di dapur.
"Woy hoon, lu hari ini ngapain aja?" Tanya haechan.
"Hmmm...ngapain yaa sebenernya si gua hari ini mau latihan manah sama bang hyunsuk tapi skip aja lah lagi males gua panes-panesan, mending nonton india aja" ujar jihoon, lalu ia segera masuk kedalam kamar mandi.
Haechan menggelengkan kepalanya.
"Gua juga mau skip nemenin si renjun ke perpus lah, males gua di sana ngantuk, mending ikutan jihoon nonton india" guman haechan.
Ya begitulah suasana pagi hari di kabin jihoon dan haechan, terkadang kalau mereka waras ya adem ayem kabin nya, tapi kalo lagi kagak waras ya jangan di tanya subuh-subuh aja udah teriak-teriak adu bacod, entah apa aja yang di debatin kagak selesai-selesai.
Oiya, sehabis perang itu terjadi banyak para keturunan yang terluka parah, tapi beruntung anak-anak apollo mereka semua tidak ada yang terluka karena mereka memang mempunyai penyembuh alami dari tubuh mereka, jadi kalau mereka terluka sekali pun luka itu akan sembuh dengan sendirinya.
Akhir nya anak apollo lah yang menyembuhkan para keturunan lainnya yang terluka.
Sekarang hari sudah sore di camp, para keturunan lain nya tengah bersiap untuk berkumpul di suatu tempat begitu pula dengan anak -nak trejo.
"TOK!!"
"TOK!!"
"TOK!!"
"WOY KOALA!, LU UDAH SIAP BELUM, KELUAR CEPET!!" teriak jihoon seraya menggedor-gedor pintu kabin junkyu.
"IYA SABAR ANJIR!" jawab junkyu seraya membuka pintu kabin nya.
"Lama banget anjir lu, udah di tungguin juga" ujar jihoon.
"Gua ketiduran tadi"
"Udah gua duga si" ucap jihoon.
Lalu mereka berdua pun segera menyusul yang lain ke tempat itu.
Tempat nya di hutan belakang camp, di sana begitu sunyi dan sepi.
"Yaelah dari mana aja anjir lu berdua lama banget, kita dah nungguin sampe peot ni" ujar hyunsuk.
"Ck, tanya aja noh sama si koala" jawab jihoon.
"Pasti bang junkyu ketiduran lagi kan" sahut mashiho.
"Pasti itu" sahut jeongwoo.
"Heheheheh, tau aja kalian, udah hapal banget kebiasaan gua, jadi ngerasa di perhatiin kan gua" ujar junkyu malu-malu.
"Jijik bang, mau muntah gua liat muka malu-malu anjing lu" sahut asahi ketus, dan itu langsung membuat muka junkyu masam.
"Hahahah mampus lu bang, sekali bang asa buka mulut diem lu kan" ujar junghwan.
"Heh akhlak nya junghwan, bang junkyu lebih tua dari lu ya" tegur yedam.
"Heheheh canda bang" ujar junghwan.
"Tapi nggak papa si, emang pantes aja bang junkyu di gituin" ujar yedam.
"Yeuu, baru aja gua mau bilang makasih sama lu dam udah belain gua" ujar junkyu.
"Nggak ada juga yang mau belain lu bang" sahut doyoung.
"Astagaa"
"Ayok lah buruan masuk, yang lain dah pada ngumpul tuh" ajak yoonbin.
"Yok lah"
Anak-anak trejo pun memasuki tempat itu, di sana sudah berkumpul para keturunan yang lain begitu juga dengan para petinggi camp seperti pak june, dan pak sooman.
Serta para pengurus camp seperti, taeyong, doyoung, jaehyun, jinan, hanbin dan lainnya.
Mereka semua berkumpul di satu tempat itu, dengan ekspresi yang sulit di artikan, apa yang mereka saksikan di depan sana adalah bukti sakit nya insiden yang terjadi seminggu lalu di camp ini.
Anak-anak trejo yang berada di sana juga merasakan perasaan yang sama, bahkan yedam dan yoonbin tidak sanggup lagi menahan butiran bening di mata nya takala mereka memasuki tempat itu, sementara yang lain hanya bisa tertunduk diam.
Ya mereka semua sekarang tengah berada di pemakaman camp, tepat nya mereka semua tengah berdiri di
Depan sebuah nisan makam seseorang yang menjadi korban dalam insiden itu, sekaligus orang yang berjasa besar dalam perang itu karena menyelamatkan semua orang yang ada di sana termasuk ke 13 keturunan istimewa.Di atas batu nisan itu terukir nama seseorang yang telah pergi untuk selamanya.
Cha Junho
Son of
Hecate•𝕯𝗲𝗺𝐢𝗴𝗼𝗱 𝕿𝗿𝗲𝝰𝘀𝘂𝗿𝗲•
Guys jangn lupa mampir ke cerita aku yang baru nih baru aka aku publis, cast nya
Ada anak trejo juga kok, tapi genre nya bukan fantasi, kek anak sekolah gitu lah, kalo jangan lupa baca ya siapa tau suka , baru prolog si tapi nanti bakalan aku update yang bagian 1 nya.Ini cerita nya udah aku pikirin dari lama tapi mau nulis nya nanti nunggu demigod selesai makanya baru publis heheheh.
Btw buat sequel demigod camp nya bakalan nyusul seiring aku update yang thank's for A, ya di tunggu ajaa 😁
Makasih ❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
Demigod Camp [ TREASURE 13 ]
FanfictionSekelompok anak SMA yang sehari-hari nya cuma haha-hihi doang, serta sekolah hanya untuk tebar pesona sana-sini, tiba-tiba di kejutkan dengan fakta bahwa mereka adalah demigod a.k.a manusia setengah dewa yang akan menyelamatkan dunia dari ambang k...