Tentu saja semua orang menginginkan keluarga yg utuh dan bahagia..
Seorang saudara yg rela bertingkah konyol hanya untuk mengembalikan senyumku..
Seorang ibu yg selalu memberikan pelukan hangat disaat aku berada di titik terendahku..
Seorang aya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa jam perjalanan Jungkook lalui hingga akhirnya ia sampai di Busan. Jungkook mulai menyalakan GPS di mobilnya untuk mencari alamat yang tertera disurat yang ia pegang sambil sesekali bertanya pada beberapa orang.
Jungkook keluar dari mobilnya, setelah ia menanyakan alamat itu pada beberapa orang, orang itu berkata bahwa untuk sampai ke alamat itu ia harus berjalan kaki masuk. Jungkook menyanggupi itu. Setelah mengambil beberapa benda dari mobilnya ia pun berjalan kaki hingga tibalah ia disebuah rumah sederhana yang letakkan tak jauh dari bibir pantai. Pemandangan yang jarang didapatkan di Kota Seoul.
Tokkk
Tokkk
Tokkk
Jungkook mengetuk pintu rumah itu. Beberapa saat kemudian terlihat seorang wanita tua yang membukakan pintu untuknya.
"Kau siapa?"
Jungkook tersenyum manis kemudian membungkukkan tubuhnya 90°.
"Apa Halmeoni bernama H-han myunsu?"
Wanita tua itu mengangguk kemudian mempersilahkan Jungkook untuk masuk kedalam rumahnya.
"Kau tampan. Siapa namamu?"
"Jungkook halmeoni"
"Ahh aku pernah melihatmu di TV. Aigooo kau lebih tampan jika dilihat langsung"
Jungkook tersenyum. Banyak warga Korea yang mengenalnya karena memang ayahnya, Tn.Choi sering membawa keluarganya dalam berbagai acara di TV sebagai sponsor.
"Kenapa kau tiba-tiba datang kemari?"
"S-sebenarnya aku ingin menanyakan tentang H-han Mirae"
Jungkook mengatakan hal itu sembari memberikan surat usang yang ia temukan di kamar hyungnya itu. Myunsu menerima surat itu dan membacanya. Ia menutup mulutnya tak percaya..
"Darimana kau dapat surat ini nak?"
"Dari kamar hyungku. Seokjin, Choi Seokjin. Tanggal terbit surat itu sama dengan hari ulang tahunku halmeoni. Apa halmeoni tahu sesuatu tentang itu?"
"K-kau..."
Jungkook terlihat bingung saat Myunsu menatap wajahnya dengan air mata di pelupuk matanya yang siap jatuh.
"J-jungsun.. Cucuku"
Myunsu langsung memeluk Jungkook dan terisak hebat mengabaikan Jungkook yang masih bingung dengan semua ini.
"Kenapa aku tak menyadari jika Tn.Choi adalah orang yang mangadopsi cucuku 18 tahun yang lalu"
"T-tunggu, bisa jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi ?"
Myunsu melepas pelukannya pada Jungkook. Ia memandang kagum wajah Jungkook. Bayi yang ia serahkan pada orang lain 18 tahun yang lalu kini telah tumbuh menjadi seorang pria yang tampan. Myunsu mengusap rambut Jungkook penuh sayang...
