12

1.2K 109 20
                                    


.
.
.

Disinilah, ketiga pemuda seumuran itu bertemu. Daewon, Jungkook dan Taehwan.
Sesuai kesepakatan mereka bertemu disebuah cafe tak jauh dari kediaman keluarga Choi.

"Minumlah, aku yang akan mentraktirmu"

Taehwan menatap Jungkook.

"Aku bahkan bisa membeli cafe ini jika aku mau, langsung saja ke intinya. Kau ingin aku melakukan apa untukmu?"

Jungkook mengisyaratkan Daewon untuk menjelaskannya pada Taehwan. Daewon terlihat menyodorkan secarik kertas bertuliskan sesuatu kepada Taehwan.

"Han Mirae? Maksudmu?"

"Aku butuh informasi mengenai orang itu"

Taehwan menatap Jungkook dan Daewon bergantian.

"Kau pikir aku pusat migrasi dan kependudukan?!! Pergi ke kantor polisi kenapa bertanya padaku?!"

Okey Jungkook dan Daewon berpikir bahwa pemuda yang sayangnya adalah teman mereka ini benar-benar bodoh.

"Aku tak menyangka kau benar-benar bodoh"

"MWO??!!"

Daewon yang mulai mencium Bau-Bau pertengkaran pun segera menengahi..

"Minta bantuan saudaramu yang seorang kepala polisi"

Taehwan ber-oh ria kemudian tersenyum miring..

"Besok aku pasti bisa mendapatkannya, tapi kau harus menghapus videoku bagaimana?"

"Call"

Taehwan pun langsung pergi beranjak dari situ meninggalkan Jungkook dan Daewon yang sedaritadi menahan tawa..

"Memang kau punya videonya?"

Jungkook menggeleng..

"Tentu saja tidak, sudah kukatakan bukan dia benar-benar bodoh haha"

"Tentu saja tidak, sudah kukatakan bukan dia benar-benar bodoh haha"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berapa besar aset yang dimiliki kedua anak Choi Seokhwa?"

Seorang wanita nampak bertanya pada 2 pria yang terlihat seperti orang kepercayaannya.

"75% Choi Seokjin dan 25% Choi Jungkook, tapi kudengar jika Jungkook sudah cukup umur maka akan dibagi rata"

Wanita itu menunjukkan senyum iblisnya dan meneguk minumannya.

"Jika keadaannya seperti itu kau tahu apa yang harus kau lakukan bukan?"

Pria itu mengangguk kemudian pergi dari ruangan itu.

.
.
.

Seokjin baru saja keluar dari sebuah supermarket dengan sekantong penuh barang-barang yang baru saja ia beli. Pemuda itu sudah terlihat lebih baik dari sebelumnya. Ia memasuki mobilnya yang terparkir diseberang supermarket itu berada. Pemuda itu memasuki mobilnya kemudian...

'Brakkk'

Dahinya membentur stir kemudi karena dorongan sebuah mobil yang menabrak mobilnya dari belakang. Seokjin pun keluar dari mobilnya kemudian berjalan menghampiri mobil yang berada dibelakangnya..

'Tokk tokk tokk'

Seokjin mengetuk kaca mobil itu namun tak ada sautan, Apa dia mabuk? Apa dia baik-baik saja? Seketika pertanyaan2 muncul di benaknya.

"Tuan/Nyonya bisakah anda keluar?"

Tak ada sahutan, hingga pemuda itu merasakan seseorang menepuk pundaknya membuat ia menoleh namun..

'Sretttt'

"Akhhhh"

Seokjin spontan memegang perutnya, terlihat cairan berwarna merah hangat itu merembes keluar melalui sela-sela jarinya.
Pemuda itu jatuh terduduk sambil menekan perutnya yang terasa sangat sakit. Sialnya tak ada orang yang dapat menolongnya..

'Bughhh'

Seokjin merasakan tengkuknya dipukul membuatnya merasakan pening yang luar biasa kemudian semuanya gelap.

.
.
.

Sementara itu Jungkook yang baru tiba di kediamannya pun terlihat mencari keberadaan hyungnya itu. Ia berjalan menuju kamar hyungnya namun hyungnya tak ada disana begitupun dengan halaman belakang maupun ruang kerja mendiang appanya. Jungkook berinisiatif untuk bertanya kepada salah satu maid yang tengah mencuci piring di dapur..

"Dimana Jin Hyung?"

Maid itu menoleh menatap Jungkook.

"Tuan Seokjin sedang keluar, ia menitip pesan jika jam 10 malam ia belum kembali ada kemungkinan ia menginap dirumah temannya Tuan"

Jungkook mengambil ponselnya di kantong sembari berjalan menuju kamarnya. Entah mengapa ia merasa tak enak...

"Yeoboseyo.."

'Eoh Jungkook-ah'

"Apa Jin Hyung bersamamu hyung?"

'Iya, dia sedang pergi sebentar ke supermarket, mungkin dia akan menginap karena kami punya banyak hal yang harus diselesaikan'

Jungkook mengangguk walaupun tak dapat terlihat.

"Baik hyung, gomawo"

'Pipp'

Setidaknya ia merasa tenang memastikan keberadaan hyungnya. Jungkook pun berganti pakaian dan mulai membaringkan dirinya menuju ke alam mimpi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

To Be Continued

Yeayy author  eunjin_park48 comeback..
Btw Happy New Year  yeorobun. 😘😘

Semoga semua hal yang belum tercapai di tahun 2020 bisa terwujud di tahun 2021..
God bless you all.. 💜

Oh ya jangan lupa vote and comment ya :)
Dukungan kalian sangat berarti...

Great love
박은진  💙

I'm Here ( JinKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang