Tentu saja semua orang menginginkan keluarga yg utuh dan bahagia..
Seorang saudara yg rela bertingkah konyol hanya untuk mengembalikan senyumku..
Seorang ibu yg selalu memberikan pelukan hangat disaat aku berada di titik terendahku..
Seorang aya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Hyung kau sudah sampai ?'
'Kau baik - baik saja ? Kenapa kau tidak membalas pesanku ? '
(Panggilan tak terjawab dari 'Jungkook')
'Hyung jangan membuatku khawatir'
(Panggilan tak terjawab dari 'Jungkook')
(Panggilan tak terjawab dari 'Jungkook')
(Panggilan tak terjawab dari 'Jungkook')
'Hyung aku akan menyusulmu ke Seoul'
Seokjin hanya menghela nafas panjang menatap beberapa pesan yang ia dapatkan dari adiknya. Hati kecilnya ingin sekali untuk sekedar memberikan pesan singkat pada adik kecilnya itu sekedar memberi kabar padanya bahwa ia baik-baik saja.
"Mianhae Jungkook-ah"
Saat ini Seokjin hanya duduk dikursi balkon kamarnya.. Memandang matahari senja. Ia baru saja tiba di Seoul beberapa jam yang lalu.
'Cklekkk'
"Jin, ingin makan sesuatu?"
Seokjin yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Jika mengabaikannya adalah hal yang sulit untukmu maka berhentilah"
"Tidak, aku tidak mau Jungkook dalam bahaya"
"Aku akan menghubunginya untuk memberitahunya bahwa kau baik-baik saja"
"Gomawo Hyesong"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Busan
Jungkook termenung di depan pintu balkon kamarnya. Sangat berbeda dengan pemandangan kota Seoul dimana hanya terdapat lampu-lampu dari gedung tinggi di malam hari, disini Jungkook hanya menatap lurus ke depan dimana hanya terdapat pemandangan laut dimalam hari.. Gelap. Namun tenang dan damai..
Jungkook menghela nafasnya saat ia mengecek ponselnya menatap semua pesan dan panggilan tak terjawab dari hyung kesayangannya itu..
