07. Already a Sleep

11K 1.3K 39
                                    

Happy reading ✨

Jeffrey meraup wajahnya kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffrey meraup wajahnya kasar. Merasa marah terhadap Jonathan yang main asal meninggalkan Hazel begitu saja di rumah. Jika saja Jeffrey dan Javio tidak datang ke rumahnya, bagaimana nasib Hazel nantinya.

Sekarang Jeffrey sedang berdiskusi mengenai kondisi Hazel dengan Kevin, dokter sekaligus sahabatnya dan Jonathan. Beberapa waktu lalu Hazel telah selesai ditangani oleh petugas medis.

Teringat jelas bagaimana paniknya Jeffrey ketika mendapati tubuh Hazel yang menegang. Buru-buru dengan suasana gaduh di lorong rumah sakit Hazel berhasil dilarikan ke UGD.

"Telfon Jonathan dulu."

Jeffrey mendengus, "Apa gak bisa gue aja?"

"Walapun lo bisa tau, tetep aja ayah orang pertama yang harus tau." Kevin menatap lamat wajah songong milik Jeffrey.

"Coba jelasin sedikit biar gue paham, biar bisa jagain Hazel."

Kevin menghela napasnya, "Hazel, dia punya alergi dingin kan, dia sampe sesek napas kayaknya karna ac mobil lo."

Jeffrey mendelik, betapa bodohnya sampai lupa memantikan ac di mobilnya saat perjalanan ke rumah sakit.

"I'm sorry, I forgot about that."

Kevin tersenyum. Dia memang kenal sekali dengan tabiat Jeffrey jika sedang panik akan lupa pertama yang seharunya dilakukan.

"Hazel jarang makan ya, Jonathan merhatiin pola makannya gak sih?" Kevin mengrenyit aneh.

"Jonathan selektif banget sama makanan Hazel. Gak mungkin sih kecuali tanpa pengawasan."

"Hazel ada maag kronis dan dia juga agak sensitive sama makanan baru. Jadi intinya pola makan dia harus dijaga."

Jeffrey berdecak, "Harusnya, tapi Jonathan ada buat Hazel aja jarang. Anak itu cuma belajar kerjaannya terus juga main sama Javio doang."

Kevin mengedihkan bahunya lalu mengisyaratkan Jeffrey untuk menghubungi Jonathan. Dan dibalas tatapan malas.

"Gue udah berulang kali telfon dia, tapi gak ada sautan. You know he's so busy that he doesn't even care about his own son."

Perkataan Jeffrey yang kelewatan pedas itu membuat Kevin menghela napas. Lalu dengan kaca mata yang sedikit melorot dia menuliskan sesuatu di buku khusus medisnya.

"Dia masih tetep sama."

Jeffrey mengabaikan ucapan Kevin. Entah kenapa dia sangat marah terhadap Jonathan atas perilakunya tadi. Sudah berulang kali semenjak Kevin keluar dari ruang UGD dan memindahkan Hazel ke ruang rawat biasa, tidak ada jawaban sama sekali dari Jonathan.

The Sun Is Fading ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang