12. Hospital

9.1K 1K 39
                                    

Happy Reading ❤️

"Pak, ini pembatalan surat kepindahannya."

Jonathan menengok ke arah sekertarisnya yang sudah menumpukkan beberapa map pembatalan perusahaan dari luar negeri. Awalnya Jonathan masih menghela napas namun kemudian decakan halus tiba-tiba mengudara.

"Terimakasih," ucapnya terdengar seperti mengusir.

Dan tanpa disuruh pun sekertarisnya langsung meninggalkan ruangan Jonathan dengan raut wajah yang masam.

Jonathan sebenarnya sudah muak dengan tumpukan map di depannya ini. Tapi sekali lagi tanggung jawab adalah tanggung jawab. Jonathan tidak bisa mengelak lagi.

Walaupun rasanya sulit dan membuat waktunya selalu terkuras untuk putra semata wayangnya. Jonathan mencoba tetap menikmati sepenuh hati.

Lalu tiba-tiba pikirannya dipenuhi oleh wajah polos sang putra yang selalu menatap dunia dengan senyuman. Sudah tiga hari lalu setelah menjemput Hazel dari rumah Javio.

Jonathan sempat kalut luar biasa karena menemukan bercak darah di tong sampah kamar Hazel. Awalnya Jonathan kira itu cat warna karena teman Hazel yang bernama Reksa itu sering merecoki cat dan kuas milik Hazel.

Tapi setelah dilihat-lihat Jonathan bisa menyimpulkan bahwa itu adalah darah yang menempel di tisu. Pikiran buruk sudah hinggap di kepala Jonathan.

Anehnya setelah Jonathan menjemput Hazel dari rumah Javio tidak ada kata apapun yang keluar dari mulut mungil itu. Hazel masih kelihatan baik-baik saja walaupun wajahnya yang semakin pucat.

Senyum Hazel masih sama setelah menatap pasta yang Jonathan belikan saat pulang dari kantor. Hazel sangat semangat memakan pasta itu.

"Hahshah.." Jonathan meraup wajahnya penat.

Ingin bertanya pada putranya pun rasanya mustahil. Hazel akan selalu mengelak jika Jonathan bertanya pada kondisinya. Awalnya Jonathan masih berpikir kalau Hazel hanya kelelahan.

Tapi baru saja tiga hari yang lalu, pagi tadi Jonathan sempat mempergoki Hazel baru keluar dari kamar mandi dengan hidung yang sedikit basah. Jonathan sengaja tidak bertanya. Jonathan takut hal itu akan membuat Hazel tidak fokus dalam ujian.

Dan kali ini Jonathan akan menuntaskannya sebelum menghadiri acara yang mungkin akan dibenci Hazel. Lagipula hari ini adalah hari terakhir Hazel melaksanakan ujian.

Jonathan meraih handphonenya. Mendieal nomor Jeffrey untuk diajak sesuatu. Jonathan mendengus kala Jeffrey sangat sulit dihubungi dan tidak berakhir cepat mengangkatnya.

The Sun Is Fading ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang