09. Jonathan's Busyness

10.3K 1.1K 34
                                    

Happy Reading ❤️

Happy Reading ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Javiii?!?"

Hazel berbinar ketika melihat Javio masuk ke dalam ruang rawatnya. Sedangkan pemuda yang memiliki kulit pucat serta mata berbentuk bulan sabit itu hanya mendengus dan merotasikan kedua matanya.

"Javio kok bisa ke sini?" Tanya Hazel heran sambil menghapus jejak air matanya.

Javio mengabaikan pertanyaan Hazel. Anak itu sibuk dengan layar gamenya yang dia ambil dari dalam tas.

Hazel cemberut. Sungguh beberapa menit tadi Hazel sudah lelah sesenggukan menahan tangis karena papa yang tidak kunjung kembali ke ruang rawatnya.

"Javio?" Panggil Hazel lirih.

"Apa?"

Hazel meremat selimut tebalnya dengan erat. Dia jadi bingung harus seperti apa. Perkataan Javio yang ketus membuat Hazel yakin sahabatnya itu pasti disuruh oleh Jeffrey untuk menemaninya.

"Javi gak perlu bolos buat ke sini, pasti Om Jeff yang nyuruh. Harusnya tolak—"

"Diem!"

Hazel seketika mengatupkan mulutnya rapat-rapat. Dan langsung merebahkan badannya memunggungi Javio yang mengrenyit aneh.

Hazel menutup semua bagian tubuhnya menggunakan selimut. Tubuh kecil itu sedikit bergetar. Oke, kali ini Javio memang sudah keterlaluan.

"Zel?" Panggilnya was-was.

"Gue kena skorsing elah." Javio menghampiri tempat tidur Hazel sambil membuka selimutnya yang tidak ada perlawanan sama sekali.

"Kok bisa?" Hazel menatap Jeno serius.

"Apa yang gak gue bisa sih?" Tanyanya sombong.

Anak-bapak emang sama aja, batin Hazel percaya diri.

"Pasti berantem."

"Udah tau kenapa nanya?"

"Ish, Javio! Kan cuma memastikan."

"Sak karepmu!"

"Kenapa berantem?"

"Biasa, kelas sebelah cari gara-gara."

"Bentar lagi kan exam, Javi."

Javio berdecak, "Gak peduli."

Hazel cemberut lalu celingak-celinguk mencari seseorang. Ini sudah lebih setengah jam namun papa belum juga kunjung datang.

"Cari apa?"

Hazel menggeleng, "Javi, tau papa Hazel?"

Javio mengrenyit lantas menggeleng seadanya lalu fokus kembali menatap layar ponselnya.

"Papa kok lama—"

"Papa di sini."

Tiba-tiba sosok tinggi Jonathan muncul dari balik pintu ruang rawat. Jonathan menghampiri Hazel lalu mengusak lembut surai putranya.

The Sun Is Fading ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang