15. Dad Not Here

10.5K 1K 80
                                    

Happy Reading ❤️

Javio merasakan ada bulu halus menggelitik hidungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Javio merasakan ada bulu halus menggelitik hidungnya. Javio masih tidak berkutik, tetap memejamkan matanya dan kembali memposisikan tidurnya senyaman mungkin.

Tapi tiba-tiba hidungnya terasa sangat gatal berakhir membuat Javio bersin-bersin berulang-kali. Mata Javio yang masih mengantuk terbuka dengan cepat sampai terlihat sangat memerah.

Di samping bantalnya Javio menemukan seekor anak kucing mungil yang mengibas-ngibaskan ekornya. Hidung Javio sudah memerah karena rasa gatal yang membuatnya berulang-kali bersin.

Javio memekik dengan rasa takut pada kucing mungil itu memintanya pergi. Javio alergi dengan bulu kucing. Sesukanya dia dengan kucing tidak membuatnya iba jika Javio sudah mengalami bersin.

"Javi jangan dipukul!"

Hazel berlari dari arah pintu kamar Javio dan langsung mengambil kucing mungil itu. Hazel sudah memberikan tatapan mendelik pada Javio ketika bantal yang tadinya untuk tidur sudah beralih tempa di tangan Javio.

"Lo yang bawa kucing bunda ke kamar gue?!" Javio menunjuk Hazel dengan amarah yang besar.

Hazel yang tidak siap hanya menatap Javio dengan tanda tanya dan sedikit gemetar. Hazel sudah berulang-kali dibentak Javio, namun kali ini rasanya lebih sakit.

"Apasih ribut-ribut Javio?!" Tiba-tiba Bunda datang dengan memicing curiga.

Bunda sudah berkaca pinggang sambil menatap Javio nyalang. Sungguh Javio membuat suasana di lantai bawah pusing. Jeffrey yang sedang membaca koran saja sudah memutar bola matanya malas.

"Hazel, kamu diapain sama Javio bilang sama bunda, hm?" Tanya bunda lembut sambil mengelus punggung kecil itu.

Hazel melirik Javio sedikit. Di sana Hazel bisa melihat Javio yang wajahnya terlihat sangat muak dan malas. Javio pasti tambah marah dengannya, jadi gelengan lembut yang Hazel ajukan pada bunda dan membuat wanita itu tersenyum.

"Javio sana mandi, mentang-mentang libur kamu mau—"

"Iya-iya bun." Timpal Javio malas.

Bunda hanya mendengus dan meninggalkan mereka berdua yang saling terdiam. Javio membuang bantal yang digenggam sembarangan tanpa membereskan kamar terlebih dahulu langsung masuk ke kamar mandi.

Ngomong-ngomong Hazel tadi malam tidur dengan Mavio. Hazel merengek tidak mau tidur sendirian karena takut saat di rumah orang lain.

Tapi mengingat Javio yang tidak suka wilayah territorialnya diusik membuatnya tambah merengek tidak mau sekamar dengan Javio. Hazel takut di tengah malam Javio mengusirnya dari kamar.

Lalu dengan lapang dada Mavio yang bersedia sekamar dengan Hazel. Bunda sempat memperingati Mavio supaya tidak mematikan lampu tidur karena Hazel yang sedikit takut gelap jika di tempat yang asing.

The Sun Is Fading ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang